Kerangka Wanita Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Meksiko Saat Hujan Deras
- New York Post
Meksiko – Hujan deras selama berhari-hari di Meksiko tengah, telah mengungkap sisa-sisa kerangka tubuh seorang wanita, yang terkubur di bawah tanah, tempat yang dulunya sebuah rumah tua.
"Kerangka itu ditemukan oleh warga di negara bagian Morelos. Setelah menyelidiki jenazah tersebut, diperkirakan kerangka itu berusia sekitar 1.000 tahun," menurut para arkeolog di Institut Antropologi dan Sejarah Nasional.
Pemakaman tersebut ditemukan di bagian bawah Zona Arkeologi El Tlatoani di Tlayacapan. Situs ini telah dipertahankan sebagai proyek penelitian dan konservasi selama 12 tahun terakhir.
Kerangka wanita itu ditemukan terbaring miring ke kanan, dengan tengkorak menghadap ke utara dan ekstremitas atas dan bawah tertekuk seolah-olah dia dibungkus dengan semacam kain.
Benda-benda keramik yang terfragmentasi juga ditemukan di sekitar makamnya, termasuk mangkuk dan patung kecil mirip manusia. Menurut arkeolog Raúl Francisco Gonzalez Quezada, hal ini menunjukkan bahwa wanita tersebut kemungkinan besar adalah anggota masyarakat Toltec, sebuah peradaban pra-Columbus yang mendahului suku Aztec, yang menjadi terkenal antara tahun 950 M dan 1150 M.
Dilansir dari Newsweek, Kamis, 31 Agustus 2023, suku Toltec dipuja karena keahlian mereka yang bagus dan terkenal sebagai pejuang. Pusat kota mereka berbasis di kota kuno Tollan, dekat kota modern Tula, sekitar 50 mil sebelah utara Mexico City.
Kota ini dihancurkan pada pertengahan abad ke-12 oleh suku Aztec, namun warisan suku Toltec tetap hidup dalam patung dan arsitektur mereka.
Para arkeolog juga menyimpulkan bahwa kuburan tersebut kemungkinan besar adalah kuburan rumah tangga, yaitu kuburan yang dibangun di bawah rumah seseorang. Pasalnya, lokasi pemakaman dulunya merupakan teras rumah yang dipenuhi rumah-rumah.
Penguburan seperti itu merupakan hal yang lumrah pada saat itu dan penelitian sebelumnya telah menemukan banyak kerangka dari periode yang sama yang dikubur dengan cara yang sama.
Di bawah kuburan, para peneliti menemukan lebih banyak benda keramik, termasuk beberapa mangkuk dengan batang memanjang, yang mereka yakini berasal dari antara 500 dan 150 SM. Menurut para peneliti, ini adalah artefak tertua yang pernah ditemukan di wilayah tersebut.
Para peneliti dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional juga akan melakukan analisis lebih lanjut pada kerangka tersebut untuk mempelajari tentang wanita itu.