Jepang Undang China Bergabung dalam Kelompok Pemeriksa Limbah Nuklir

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida
Sumber :
  • Kyodo News via AP

Tokyo – Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengundang China untuk bergabung dalam kelompok para ahli yang memonitor pembuangan air limbah nuklir Fukushima, menyusul larangan impor produk laut yang diberlakukan oleh Beijing kepada Tokyo.

“Jepang akan terus melakukan advokasi kepada China agar para ahli dari kedua negara terlibat dalam diskusi komprehensif berdasarkan bukti ilmiah,” kata Kishida dalam pertemuan para pejabat tinggi dari Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, demikian laporan NHK News, Selasa 29 Agustus 2023.

Kishida mengusulkan hal tersebut setelah China memberlakukan larangan impor terhadap seluruh produk akuatik dari Jepang, setelah Tokyo memulai proses pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima ke laut. Kishida menekankan komitmen pemerintahnya untuk mencegah kerusakan pada sektor perikanan negara akibat pelepasan limbah nuklir itu.

Kangen Tanah Air, Prabowo Ingin Segera Pulang

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi dilihat dari Futabacho, Futabagun, Prefektur Fukushima, Jepang.

Photo :
  • Xinhua/Zhang Xiaoyu.


Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Jepang akan menggunakan saluran diplomatik untuk mendesak China agar segera mencabut penangguhan semua impor makanan laut dari Tokyo.

Pada saat yang sama, kata Kishida, pemerintah Jepang akan mendorong upaya di dalam negeri untuk meningkatkan konsumsi makanan laut sebagai bagian dari usaha menjaga industri perikanan.

Sementara itu, para pejabat Jepang mengindikasikan bahwa Tokyo dapat mengajukan keluhan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas larangan yang diberlakukan China terhadap impor makanan laut Jepang, menurut laporan Kyodo News. (Ant/Antara)

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Bursa Asia Fluktuatif saat Investor Tunggu Data Penting dari China dan Jepang Pekan Ini

Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada pembukaan pasar, Senin (18/11/2024). Para investor menantikan laporan China terkait suku bunga acuan dan data inflasi Jepang.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024