Pencarian Besar-Besaran Monster Loch Ness Dimulai
- History
Skotlandia – Legenda sebuah “makhluk mistis’ bernama Monster Loch Ness memang telah terkenal di dunia. Akhir pekan lalu, hampir 300 orang telah mendaftar untuk ikut langsung pencarian monster legendaris Loch Ness di danau Dataran Tinggi Skotlandia, yang berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu, melansir BBC News, Selasa, 29 Agustus 2023.
Kisah monster ini memang telah ada selama berabad-abad, namun “baru” 90 tahun sejak mitos modern tentang makhluk yang lebih sering dipanggil Nessie itu dimulai.
Bermula saat April 1933, manajer hotel Aldie Mackay mengaku telah melihat makhluk mirip ikan paus di danau itu. Surat kabar Inverness Courier melaporkan penampakan tersebut dan editor saat itu, Evan Barron, menyarankan makhluk itu digambarkan sebagai "monster".
Sejak saat itu misteri Nessie telah menginspirasi buku, acara TV dan film, serta menopang industri pariwisata besar.
Pencarian akhir pekan lalu diselenggarakan oleh Loch Ness Center di Drumnadrochit dan tim peneliti sukarelawan bernama Loch Ness Exploration.
Saking antusiasnya, para peserta tak datang dengan tangan kosong. Mereka datang dengan membawa bantuan teknologi tinggi: sonar untuk memetakan dasar danau, drone pencitraan termal untuk memindai permukaan, dan hidrofon untuk mendengar suara-suara aneh dari kedalaman.
Acara ini bahkan terbuka untuk publik global, ratusan orang diundang untuk menonton siaran langsung di permukaan air agar lebih banyak perhatian dalam pencarian.
Bahkan dengan semua mesin dan tambahan tenaga kerja, pertemuan di Loch Ness bertujuan untuk menghidupkan kembali pengetahuan lama dan juga menyelesaikan ilmu pengetahuan yang sulit. Pihak penyelenggara mengatakan mereka merencanakan akhir pekan ini untuk membangkitkan minat generasi baru pemburu Nessie terhadap legenda tersebut.
Besarnya danau yang membentang sepanjang 36 km dengan kedalaman lebih dari 200 di beberapa tempat, membuat eksplorasi menjadi sebuah tantangan.
Danau ini dapat menampung lebih banyak air, 7,452 juta meter kubik, dibandingkan seluruh danau di Inggris dan Welsh jika digabungkan.
Alan McKenna, dari Loch Ness Exploration, mengatakan kepada program Good Morning Scotland di Radio BBC: "Kami mencari celah di permukaan dan meminta sukarelawan untuk mencatat segala macam perilaku alami di danau."
Dia mengatakan danau itu bisa memperdaya mata dan pikiran manusia. “Tidak semua riak atau gelombang merupakan bencana. Beberapa di antaranya bisa dijelaskan, namun ada beberapa yang tidak bisa dijelaskan,” tambahnya.
Pihak penyelenggara mengatakan upaya pencarian monster tersebut merupakan yang terbesar sejak Biro Investigasi Loch Ness melakukan penelitian pada tahun 1972. Biro tersebut didirikan pada tahun 1960-an untuk menemukan bukti adanya binatang besar di perairan.
Biro ditutup pada tahun 1977 setelah gagal mengungkap bukti signifikan yang mendukung atau menentang keberadaan monster.
Legenda Nessie berasal dari Abad Pertengahan ketika biarawan Irlandia St Columba dikatakan bertemu dengan binatang buas di Ness, sungai yang mengalir dari Loch Ness.
Upaya sebelumnya untuk menemukan monster itu termasuk Operasi Deepscan pada tahun 1987, ketika 24 perahu yang dilengkapi dengan alat pengeras suara gema menyapu seluruh danau.
Pada tahun 2019, para ilmuwan mengatakan makhluk di balik penampakan Monster Loch Ness yang berulang kali dalam dongeng mungkin adalah belut raksasa.
Para peneliti dari Selandia Baru mencoba membuat katalog semua spesies yang hidup di danau tersebut dengan mengekstraksi DNA dari sampel air. Setelah melakukan analisis, para ilmuwan mengesampingkan keberadaan hewan besar yang dikatakan berada di balik laporan adanya monster.
Tidak ada bukti keberadaan reptil laut prasejarah yang disebut plesiosaurus atau ikan besar seperti sturgeon yang ditemukan.