Vladimir Putin Langsung Tinggalkan Rusia Usai Pemimpin Wagner Terkonfirmasi Tewas

VIVA Militer: Bos PMC Wagner Group, Yevgeny Prigozin, dan Vladimir Putin
Sumber :
  • dailystar.co.uk

Moskow – Setelah terpaksa membatalkan rencana perjalanan awal tahun ini karena kekhawatiran ditangkap atas surat perintah kejahatan perang internasional, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan meninggalkan Rusia pada musim gugur. 

Manuver Jenderal Kadyrov, Siap Kirim Pasukan Chechnya Dukung Pemberontak Suriah

Perjalanan apa pun yang ia lakukan akan menjadi yang pertama sejak kematian pimpinan tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prighozhin, yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 23 Agustus 2023 lalu. 

Putin diketahui baru satu kali meninggalkan Rusia sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) memutuskan dia bersalah pada bulan Maret atas deportasi dan pemindahan anak-anak Ukraina, yang melanggar hukum dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia. 

Intelijen Ukraina Disebut Jadi Dalang Serangan Bom yang Tewaskan Jenderal Rusia

VIVA Militer: Vladimir Putin dan Yevgeny Prigozhin

Photo :
  • Youtube

Namun, Moskow telah membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa mereka tidak mengakui yurisdiksi ICC. Kantor berita milik negara Rusia, TASS menulis bahwa Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Putin akan melakukan beberapa perjalanan internasional pada musim gugur ini.

Suriah Tak Aman, Militer Rusia Pindahkan Pasukan dan Peralatan Perang ke Libya

"Ada rencana seperti itu (perjalanan Putin ke luar Moskow). Pada musim gugur. Kami akan memberi tahu Anda pada waktunya." 

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kapan dan ke mana tepatnya Putin akan melakukan perjalanan.

“Untuk alasan yang jelas, kami tidak ingin mengumumkan hal ini sebelumnya,” jelasnya, dikutip dari Newsweek, 28 Agustus 2023. 

Ada kemungkinan Putin akan melakukan perjalanan ke Turki, karena Peskov mengonfirmasi bahwa presiden Rusia dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, akan mengadakan pertemuan. 

"Pertemuan (kedua presiden) akan segera diadakan. Kami akan membuat pengumuman resmi pada waktunya," ujar Peskov, ketika ditanya apakah keduanya akan bertemu di Rusia, dan menolak menyebutkan secara spesifik di mana pertemuan tersebut akan berlangsung. 

“Ada kesepakatan tertentu mengenai kapan pengumuman dapat dilakukan, dan kami akan mematuhi kesepakatan tersebut,” tambahnya. 

Tass juga melaporkan bahwa seorang diplomat yang tidak disebutkan namanya di Turki mengatakan bahwa kedua presiden mungkin akan bertemu di Sochi, Rusia, pada 4 September 2023 mendatang. Meski demikian, tidak disebutkan secara spesifik apakah pejabat tersebut adalah orang Rusia atau Turki. 

Sebagai informasi, Putin belum pernah menginjakkan kaki di negara NATO sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Pada bulan Desember tahun lalu, ia mengunjungi Belarus, sekutu dekat Kremlin, sementara pada bulan Juli ia melakukan kunjungan singkat ke Iran.

Awal bulan ini, Putin juga telah membatalkan rencana perjalanannya ke Afrika Selatan dan mengirim Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov untuk menghadiri pertemuan BRICS di Johannesburg pada 22-24 Agustus atas namanya. Surat perintah penangkapan ICC banyak disebut-sebut sebagai alasan di balik keputusannya. 

Meskipun Turki adalah anggota NATO, yang mengecam keras perang Putin di Ukraina, Erdogan telah mencoba memainkan peran sebagai perantara antara Moskow dan Kiev, dengan menawarkan untuk merundingkan perundingan perdamaian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya