Siswa di Arab Saudi Ketahuan Bolos Sekolah, Orang Tuanya Bakal Masuk Penjara

Ilustrasi orangtua antar anak ke sekolah.
Sumber :
  • Freepik/zalkina

Riyadh – Orang tua di Arab Saudi bisa menghadapi hukuman penjara jika anak-anak mereka tidak masuk sekolah selama 20 hari tanpa alasan yang jelas. Tindakan ini sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak di negara tersebut. 

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

Aturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada tahun ajaran mendatang. Mengutip surat kabar Makkah, Gulf News, jika seorang siswa tidak masuk sekolah selama 20 hari tanpa alasan yang sah, wali mereka dapat dikenakan penyelidikan oleh penuntut umum berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak di negara itu. 

"Setelah penyelidikan selesai, kasus tersebut akan diteruskan ke pengadilan. Jika orang tua terbukti lalai terkait ketidakhadiran siswanya, hakim berhak menjatuhkan hukuman penjara dengan jangka waktu yang sesuai terhadap orang tua tersebut," kata media tersebut, dikutip dari NDTV, Senin, 28 Agustus 2023.

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

Ilustrasi ruang kelas/sekolah

Photo :
  • Pixabay/WOKANDAPIX

Dia juga menambahkan bahwa langkah itu merupakan bagian dari upaya untuk memastikan studi ideal di tahun ajaran baru. 

DPRD Jakarta Wacanakan Pungut Pajak di Kantin Sekolah

Lebih lanjut, menurut Gulf News, prosedur hukum terhadap wali siswa yang tidak hadir melibatkan beberapa tahapan.  Pertama, kepala sekolah diberi mandat untuk melaporkan kasus tersebut ke departemen pendidikan masing-masing yang akan memulai penyelidikan.  

Selanjutnya, Kementerian Pendidikan negara tersebut akan mengambil alih proses kasus ini. Kemudian, departemen perawatan keluarga akan mendengarkan kesaksian siswa tersebut untuk menentukan penyebab ketidakhadiran di sekolah. 

Setelah itu, bila perlu, wali tersebut dapat dimintai keterangan oleh pihak penuntut sebelum perkaranya dibawa ke pengadilan. 

Sebagai informasi, lebih dari 6 juta siswa di Arab Saudi telah kembali bersekolah setelah liburan musim panas selama dua bulan. Dalam perkembangan yang signifikan, Kementerian Pendidikan Saudi juga telah memberikan lampu hijau untuk memasukkan mata pelajaran baru seperti ilmu bumi, ruang angkasa dan manajemen acara, ke dalam kurikulum sekolah menengah.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, saat ditemui di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat, 22 November 2024.

Program Sekolah Unggulan untuk Anak-anak Kemampuan di Atas Rata-rata, Kata Mendiktisaintek

Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro membuka suara terkait Program Sekolah Unggulan berasrama yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024