Detik-detik Mencekam Capres Ekuador Terkepung Aksi Baku Tembak

Calon presiden Ekuador, Otto Sonnenholzner
Sumber :
  • FB Otto Sonnenholzner

Ekuador – Salah satu calon presiden Ekuador, Otto Sonnenholzner menuntut penyelidikan atas penembakan yang terjadi beberapa meter dari tempat dia makan bersama keluarganya pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023, – berselang satu hari sebelum negara tersebut mengadakan pemungutan suara.

Sonnenholzner mengatakan dia sedang sarapan bersama istri dan putrinya di sebuah restoran ketika insiden penembakan.

"Beberapa menit setelah sampai di restoran, terjadi baku tembak setelah polisi mengejar beberapa meter dari tempat kami berada," kata Sonnenholzner dalam pesan video seperti dilansir CNN International, Selasa, 22 Agustus 2023. Dia mengatakan baik dia maupun keluarganya selamat dalam insiden tersebut.

Penembakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pembunuhan calon presiden lainnya, Fernando Villavicencio, yang berkampanye melawan kekerasan geng mafia dan korupsi di negara itu. Peristiwa penembakan itu mengejutkan dunia.

"Ini adalah satu lagi contoh dari apa yang dihadapi warga Ekuador setiap hari," kata Sonnenholzner tentang penembakan terbaru.

"Puji Tuhan kami semua baik-baik saja tetapi kami menuntut penyelidikan atas apa yang terjadi," ujarnya

Video menunjukkan Sonnenholzner dan anggota keluarganya meninggalkan tempat dengan perlindungan antipeluru.

Buntut Penembakan Siswa SMK, Mabes Polri Kirim Propam dan Itwasum ke Semarang

"Ketakutan dan ketidakberdayaan yang saya lihat di mata semua orang di sana menyakiti saya. Kita tidak bisa terus seperti ini," kata Sonnenholzner.

Polisi Nasional Ekuador kemudian mengatakan mereka telah menahan lima orang setelah penyerangan di sebuah toko olahraga di kota Guayaquil. Dua senjata api, pakaian olahraga, dan uang tunai disita di tempat kejadian, kata polisi.

AKP Dadang Resmi Dipecat dari Polri Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi, Tidak Ajukan Banding!

Polisi mengatakan penembakan itu tidak ada hubungannya dengan pemilu dan tidak ditujukan pada Sonnenholzner dan keluarganya.

"Polisi Nasional meratifikasi komitmennya untuk memerangi kejahatan, dengan tujuan tegas menjaga keselamatan seluruh warga Ekuador," bunyi pernyataan tersebut.

Polisi yang Tembak Pelajar Dituduh Mabuk hingga Narkoba, Begini Faktanya

Ekuador mengatakan enam tersangka yang ditangkap karena pembunuhan calon presiden adalah warga Kolombia.

Calon presiden Ekuador, Otto Sonnenholzner (tengah)

Photo :
  • FB Otto Sonnenholzner

Peningkatan kekerasan yang mematikan telah melanda Ekuador dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di pesisir Pasifik negara Amerika Selatan tersebut ketika kelompok-kelompok kriminal berjuang untuk mengendalikan dan mendistribusikan narkotika, terutama kokain.

Villavicencio ditembak mati saat meninggalkan kampanye di ibu kota, Quito pada 10 Agustus. Ia dikenal sebagai juru kampanye antikorupsi dan jurnalis investigasi yang tak kenal lelah.

Anggota parlemen berusia 59 tahun itu mengatakan dia menerima ancaman pembunuhan dari geng mafia dan janji-janji politiknya menjadikannya banyak musuh yang kuat.

Pembunuhannya menarik perhatian internasional dan mengguncang negara tersebut menjelang pemilihan presiden dan legislatif pada hari Minggu.

Keluarga Villavicencio menuduh negara melakukan kejahatan “pembunuhan karena kelalaian yang disengaja” dan mengajukan pengaduan hukum terhadap pemerintah, dengan mengatakan bahwa dia tidak cukup terlindungi.

"Mereka harus menjaga kehidupannya, karena mengetahui bahwa dia adalah seorang jurnalis yang telah [menerima] banyak ancaman," kata pengacara keluarga tersebut, Marco Yaulema.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya