Zelensky Girang Dapat Sumbangan Jet Tempur F-16 dari Denmark dan Belanda

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan PM Belanda Mark Rutte melihat F-16
Sumber :
  • AP Photo/Peter Dejong

Belanda –  Belanda dan Denmark mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka berjanji akan memberikan pesawat tempur F-16 ke Ukraina, menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky seperti dilansir Associated Press, Senin, 21 Agustus 2023.

Puluhan Tewas, Rusia Bom Kota Timur Ukraina dengan Rudal Balistik Antarbenua

Klausul pemberian jet tempur itu berawal dari kunjungan Zelensky ke Denmark dan Belanda belum lama ini. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan dukungan militer ini juga tergantung seberapa siap kru dan infrastruktur Ukraina untuk jet tempur buatan AS itu. 

Diketahui, Ukraina telah lama meminta pesawat tempur canggih untuk memberikan keunggulan tempur. Baru-baru ini, mereka meluncurkan serangan balasan yang telah lama diantisipasi pasukan Kremlin tanpa perlindungan udara, menempatkan pasukannya di bawah kekuasaan penerbangan dan artileri Rusia.

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan PM Belanda Mark Rutte

Photo :
  • AP Photo/Peter Dejong

Zelensky menyambut baik pengumuman bersejarah itu dan memuji PM Rutte karena menjadikan Belanda sebagai negara pertama yang menawarkan pesawat tersebut. Pengumuman itu dikeluarkan beberapa menit setelah kedua pemimpin memeriksa dua jet F-16 abu-abu yang diparkir di hanggar di pangkalan uadara Belanda di selatan kota Eindhoven.

Panas! Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua ke Ukraina

"Saya bangga bahwa Denmark bersama dengan Belanda, akan menyumbangkan jet tempur F-16 untuk perjuangan Ukraina demi kebebasan melawan Rusia dan agresinya yang tidak masuk akal. Dukungan Denmark untuk Ukraina tidak tergoyahkan, dan dengan sumbangan pesawat F-16, Denmark sekarang memimpin," kata Menteri Pertahanan Denmark Jakob Ellemann-Jensen dalam sebuah pernyataan.

Zelensky mengatakan di saluran Telegramnya bahwa Ukraina akan mendapatkan 42 F-16, tetapi Belanda dan Denmark, dalam pernyataan bersama tidak menyebutkan jumlah pesawat tempur yang akan dikirim ke Ukraina.

Rutte mengatakan Belanda memiliki 42 jet, tetapi beberapa pesawat masih akan diperlukan untuk tujuan pelatihan.

Kapan mereka akan mengudara di atas negara Zelensky juga masih belum jelas, tetapi Rutte mengatakan dia berharap itu akan segera terjadi.

"F-16 tidak akan segera membantu upaya perang sekarang. Bagaimanapun itu adalah komitmen jangka panjang dari Belanda," kata pemimpin Belanda itu. "Kami ingin mereka aktif dan beroperasi secepat mungkin. … Bukan untuk bulan depan, itu tidak mungkin, tapi mudah-mudahan segera sesudahnya," 

Zelensky menyebut pengumuman itu sebagai pesan yang kuat untuk pasukannya.

"F16 tentunya akan memberikan energi baru, kepercayaan diri, dan motivasi bagi para pejuang dan warga sipil. Saya yakin ini akan memberikan hasil baru untuk Ukraina dan seluruh Eropa," katanya.

Pemerintah Belanda dan Denmark juga terlibat dalam koalisi yang bekerja untuk melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur canggih AS itu.

Zelensky menolak mengatakan berapa banyak pilot Ukraina yang akan menjalani pelatihan di Denmark dan kemudian di Rumania, dengan alasan keamanan. Namun, Denmark mengatakan Jumat, bahwa pelatihan dimulai bulan ini.

Pejabat sebelumnya mengatakan bahwa pilot Ukraina akan membutuhkan waktu enam hingga delapan bulan pelatihan untuk menerbangkan si Elang Besi.

Pada hari Jumat, Belanda dan Denmark mengatakan AS telah memberi wewenang kepada mereka untuk mengirimkan F-16 buatan Amerika ke Ukraina. Persetujuan Washington dipandang sebagai dorongan besar bagi Kiev, meskipun jet tempur tidak akan berdampak dalam waktu dekat dalam perang yang pecah hampir 18 bulan.

Washington mengatakan F-16 – seperti tank Abrams AS yang canggih – akan menjadi sangat penting dalam jangka panjang saat Kiev menghadapi Rusia.

Ukraina selama ini mengandalkan pesawat yang lebih tua, seperti jet MiG29 dan Sukhoi buatan Rusia. F-16 memiliki teknologi dan kemampuan penargetan yang lebih baru. Mereka juga lebih fleksibel, kata para ahli.

Dalam pesan video Minggu pagi, Zelensky bersumpah akan membalas dendam atas serangan rudal Rusia sehari sebelumnya di pusat kota Chernihiv, Ukraina utara yang menewaskan tujuh orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya