Anwar Ibrahim Bikin LGBTQ di Malaysia Makin Tersisihkan

LGBTQ.
Sumber :
  • Pixabay.

Kuala Lumpur – Artis Carmen Rose biasa tampil secara rutin di Malaysia. Namun, penggerebekan polisi tahun lalu mengakhiri aksi waria veteran dan memicu ketakutan komunitas LGBTQ di Negeri Jiran. 

Jordi Onsu Temukan Ketenangan dalam Islam, Blak-Blakan Pernah Ikuti Kajian

Apalagi, saat kaum Islamis dengan cepat mendapatkan pengaruh politik di sana. 

Sejak penggerebekan, beberapa pengunjung pesta ditangkap, dan Rose berhenti melakukan pertunjukan serta jarang tampil di depan umum dengan kostum warianya. 

PBNU Perkenalkan Humanitarian Islam kepada Delegasi Dunia, Gus Ulil: Lanjutkan Gagasan Gus Dur

bendera LGBTQ

Photo :
  • WION

"Hal ini selalu berisiko. Jika ada penggerebekan, siapa yang kami hubungi? Apakah kami membawa pakaian anak laki-laki kami untuk berjaga-jaga?," kata Rose, yang menolak mengungkapkan identitas aslinya karena takut akan pembalasan. 

Timnas Malaysia Terpuruk, Kim Pan Gon Juara Liga Korea

"Mereka melihat kami sebagai penyimpangan seksual atau pendosa," lanjutnya, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 21 Agustus 2023. 

Orang-orang Queer Malaysia dan kelompok hak asasi mengatakan bahwa komunitas LGBTQ menghadapi pengawasan dan diskriminasi yang semakin meningkat di bawah pemerintahan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim

Analis mengatakan Anwar, yang menjabat setelah pemilihan umum pada November lalu, berada di bawah tekanan untuk meningkatkan kepercayaan Islamnya di antara mayoritas Muslim dalam menghadapi oposisi ultra-konservatif, yang semakin populer dan terus mendapatkan lebih banyak landasan politik sejak pemungutan suara. 

Blok oposisi Malaysia termasuk partai Islam PAS, termasuk yang mempromosikan interpretasi ketat hukum syariah dan menentang hak-hak LGBTQ.  

Partai tersebut memegang kursi paling banyak di parlemen untuk pertama kalinya, dan perolehannya dalam pemilihan negara bagian bulan ini memperkuat pengaruh politiknya. 

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim

Photo :
  • Dok Anwar Ibrahim

Seorang anggota parlemen PAS baru-baru ini mengatakan orang LGBTQ harus diklasifikasikan sebagai orang sakit jiwa.  Pemimpin PAS lainnya juga mendesak pemerintah untuk membatalkan konser Coldplay karena band tersebut mendukung hak-hak queer. 

"Anwar tidak merasa stabil secara politik, jadi dia harus lebih Islami dari pihak lain," kata James Chin, seorang analis politik di University of Tasmania di Australia. 

Sodomi adalah kejahatan di Malaysia, yang juga memiliki hukum syariah Islam yang melarang tindakan sesama jenis dan berpakaian menyimpang. 

Negara multi-etnis, multi-agama ini memiliki sistem hukum jalur ganda dengan hukum Islam untuk umat Islam berjalan berdampingan dengan hukum sipil. 

Sementara Anwar tidak pernah menyatakan dukungan untuk komunitas LGBTQ, para aktivis mengatakan mereka mengharapkan PM Malaysia itu untuk menunjukkan lebih banyak toleransi saat dia mengadvokasi masyarakat inklusif selama 25 tahun menjadi oposisi. 

"Ada harapan ketika Anwar berkuasa bahwa agenda reformasi akan meresap sampai batas tertentu," kata Dhia Rezki Rohaizad, wakil presiden JEJAKA, sebuah organisasi yang mendukung laki-laki gay, biseksual dan queer. 

"Sangat mengecewakan bahwa hal itu tidak terjadi. Paling tidak, kami berharap mereka membiarkan kami sendirian, tidak secara aktif menganiaya kami."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya