Bom Meledak di Pakistan, 11 Orang Tewas

Bendera Pakistan.
Sumber :
  • Antara FOTO.

Islamabad – Sebelas pekerja tewas dalam ledakan bom di barat laut Pakistan dekat perbatasan dengan Afghanistan. Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat pemerintah setempat, pada Minggu, 20 Agustus 2023. 

PM Pakistan Sebut Agresi Israel di Gaza Tak Tertandingi dalam Sejarah Dunia

Perangkat tersebut meledak setelah dipasang pada kendaraan yang mereka tumpangi pada Sabtu malam, menuruy Rehman Gul Khattak, pejabat senior pemerintah untuk Waziristan Utara, dalam sebuah pernyataan. 

“Para buruh bekerja di pos yang sedang dibangun untuk tentara Pakistan,” kata Khattack, dikutip dari The Sundaily, Minggu, 20 Agustus 2023. 

Arab Saudi Minta Pakistan Tidak Kirim Pengemis Berkedok Umrah ke Riyadh

Amir Muhammad Khan, seorang pejabat polisi senior di daerah itu, membenarkan ledakan bom tersebut termasuk 11 korban tewas. 

“Sangat memilukan mengetahui tentang serangan teroris di Waziristan Utara yang merenggut nyawa 11 buruh tak bersalah. Kami Mengutuk keras tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini dan bersolidaritas dengan keluarga yang terkena dampaknya,” tulis Perdana Menteri sementara Anwaar-ul-Haq Kakar di platform X. 

Mendagri: Potensi Zakat RI Luar Biasa, Potensinya Belum Tergali Sepenuhnya

Pakistan telah mengalami peningkatan tajam dalam serangan militan sejak Taliban Afghanistan kembali berkuasa di negara itu pada 2021 lalu. 

Serangan militan telah difokuskan di daerah yang berbatasan dengan Afghanistan. Islamabad juga menuduh beberapa serangan sedang direncanakan di tanah Afghanistan. Namun, tuduhan itu dibantah oleh Kabul. 

Kelompok Taliban yang tumbuh di dalam negeri Pakistan, Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), telah melancarkan kampanye yang meningkat terhadap pejabat keamanan, termasuk petugas polisi. 

Pada bulan Januari, seorang pembom bunuh diri yang terkait dengan Taliban Pakistan meledakkan dirinya di sebuah masjid di dalam kompleks polisi, di kota barat laut Peshawar. Insiden itu menewaskan lebih dari 80 petugas. 

Bulan lalu, kelompok Negara Islam juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 54 orang, termasuk 23 anak-anak, di sebuah pertemuan partai politik menjelang pemilu yang dijadwalkan akhir tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya