Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Korban Kebakaran Hutan di Kanada
- Jeff McIntosh/The Canadian Press via AP
Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kebakaran hutan di Kanada. Diketahui, kebakaran hutan di Kanada meluas dan menyebabkan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi menyelamatkan diri dari kepungan api.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan KJRI Vancouver terus memantau bencana kebakaran hutan yang melanda beberapa wilayah di Kanada, termasuk di Yellowknife dan Kelowna.
"Otoritas Kanada juga telah menetapkan status darurat," kata Judha melalui pesan singkat, Sabtu.
Berdasarkan data KJRI Vancouver, saat ini 28 WNI tinggal di Kelowna, dan mayoritas mahasiswa. Tidak ada WNI yang tinggal di Yellowknife.
Guna mengantisipasi situasi bencana memburuk, KJRI, mahasiswa Indonesia dan masyarakat Indonesia di Kelowna telah mengatur proses evakuasi.
"Tujuan evakuasi antara lain Wisma Indonesia di Vancouver, Ecuation Centre di Kota Kelowna, dan beberapa kota lain di sekitar Kelowna," tutur dia.
KBRI Ottawa, KJRI Vancouver, dan KJRI Toronto telah mengeluarkan imbauan kepada para WNI agar meningkatkan kewaspadaan, mempersiapkan perlengkapan pelindung pernafasan, mengikuti imbauan dan arahan dari otoritas setempat.
Kementerian Luar Negeri RI juga menyediakan hotline yang dapat dihubungi WNI untuk meminta bantuan. Hotline KBRI Ottawa: +1 613 410 1481; Hotline KJRI Vancouver: +1 778 788 1992; Hotline KJRI Toronto: +1 416 312 5514.
Sebelumnya diberitakan, puluhan ribu orang di Yellowknife dan Kelowna mengevakuasi diri dengan berkendara ratusan kilometer (mil) ke tempat aman, dengan pihak berwenang memandu pengendara melalui zona kebakaran.
Ratusan kilometer (mil) selatan Yellowknife, rumah-rumah terbakar di West Kelowna, British Columbia, sebuah kota berpenduduk sekitar 38.000, kata kepala pemadam kebakaran.
Kanada telah melihat rekor jumlah kebakaran hutan tahun ini - berkontribusi mencekik asap di beberapa bagian AS - dengan lebih dari 5.700 kebakaran yang membakar lebih dari 137.000 kilometer persegi (53.000 mil persegi) dari satu ujung Kanada ke ujung lainnya, menurut Canadian InteragePusat Kebakaran Hutan.
Hingga Jumat pagi, lebih dari 1.000 peristiwa kebakaran hutan terjadi di seluruh negeri, lebih dari setengahnya di luar kendali.
Perdana Menteri Justin Trudeau bertemu dengan kelompok tanggap darurat, meminta para menteri bekerja untuk memastikan layanan komunikasi tetap tersedia dan mengatakan tidak akan ada toleransi untuk mencongkel harga pada penerbangan atau barang-barang penting. (ant)