Membagongkan! Bela Al Quran yang Dibakar, Wanita Ini Malah Ditangkap Polisi

Ilustrasi Pembakaran Al Quran di Swedia
Sumber :
  • middleeastmonitor

VIVA Dunia – Polisi Swedia telah menahan seorang wanita yang menyemprot seorang aktivis anti-Islam dengan alat pemadam api saat dia melakukan protes pembakaran Al Quran di luar kedutaan Iran di Stockholm. 

Menag Nasarudin Ingin Kitab Suci Agama Lain Juga Bisa Dicetak di Percetakan Al-Qur'an

Video yang viral menunjukkan seorang wanita, yang membela Al Quran yang dibakar,  bergegas ke Salwan Momika, yang tengah membakar Al Quran dan menyemprotkan bubuk putih ke arahnya sebelum dia dicegat oleh petugas polisi berpakaian preman yang membawanya pergi. 

Momika, yang tampak tertegun tetapi tidak terluka pada hari Jumat, kemudian melanjutkan demonstrasi yang telah diizinkan oleh polisi, melansir Al Jazeera, Sabtu, 19 Agustus 2023. 

Mengapa Pemahaman Al-Quran Adalah Investasi Terbaik untuk Anak?

Demonstrasi di Depan Kedutaan Swedia, di Irak

Photo :
  • Hadi Mizban/AP Photo

Juru bicara polisi Towe Hagg mengatakan wanita itu, yang tidak disebutkan identitasnya oleh polisi, telah ditahan karena dicurigai mengganggu ketertiban umum dan melakukan kekerasan terhadap petugas polisi. 

Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern

Momika, seorang pengungsi dari Irak, memang telah beberapa kali menodai Al Quran dalam serangkaian protes anti-Islam yang menimbulkan kemarahan di beberapa negara Muslim. 

Polisi Swedia telah mengizinkan demonstrasinya, dengan alasan kebebasan berbicara sambil mengajukan tuduhan ujaran kebencian awal terhadapnya. 

Jaksa sedang menyelidiki apakah tindakannya diperbolehkan berdasarkan undang-undang ujaran kebencian Swedia, yang melarang hasutan kebencian terhadap kelompok atau individu berdasarkan ras, agama atau orientasi seksual. Momika mengatakan protesnya menargetkan agama Islam, bukan orang Muslim. 

Pembakaran Al Quran telah memicu protes di negara-negara Muslim, serangan terhadap misi diplomatik Swedia, dan ancaman. 

Swedia pada hari Kamis meningkatkan kewaspadaan terorismenya ke tingkat tertinggi kedua, dengan mengatakan bahwa negara tersebut telah menjadi target prioritas kelompok bersenjata.

Pada akhir Juni, pada pembakaran yang dimaksudkan untuk mengejutkan dan memusuhi komunitas Muslim di depan masjid Stockholm selama liburan Idul Adha, anggota komunitas Muslim terlihat dengan damai di kerumunan membagikan cokelat mahal.

Momika mengatakan dia akan terus membakar Al Quran meskipun ada ancaman yang diarahkan padanya dan Swedia, dengan mengatakan dia ingin melindungi penduduk Swedia dari pesan Al Quran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya