Vivek Ramaswamy, Calon Presiden AS Termuda Dapat Dukungan dari Elon Musk
- Jeff Roberson/AP Photo
Washington – Elon Musk, pada hari Jumat, 18 Agustus 2023, memuji calon presiden termuda Amerika Serikat (AS), keturunan India-Amerika, Vivek Ramaswamy. Elon menyebut pencalonan pria itu sebagai pemimpin termuda AS sangat menjanjikan.
"Dia adalah kandidat yang sangat menjanjikan," kata Musk saat memposting ulang wawancara yang menyebut pria berusia 37 tahun itu sebagai kandidat presiden dari Partai Republik termuda di AS.
Ramaswamy, adalah seorang yang vokal dalam mengkritik Beijing. Dia bahkan menuduh China menggunakan para pemimpin bisnis terkemuka AS sebagai boneka untuk memajukan agenda mereka.
"Sangat memprihatinkan bahwa Elon Musk bertemu dengan menteri luar negeri China kemarin untuk menentang decoupling dan menyebut AS & Komunis China sebagai kembar siam," kata Ramaswamy disebuah wawancara, dikutip dari NDTV, Jumat, 18 Agustus 2023.
Di masa lalu, Musk juga sempat mendukung saingan mantan presiden AS Donald Trump, Ron DeSantis yang menggunakan acara Twitter Spaces untuk mengumumkan pencalonannya di pemilihan presiden. Ramaswamy bersama dengan Nikki Haley dan Hirsh Vardhan Singh adalah tiga orang India-Amerika yang bersaing melawan mantan Presiden AS Donald Trump untuk jabatan tertinggi pada bulan Januari.
Sebagai informasi, Vivek lahir di Cincinnati dari orang tua India. Di sekolah menengah dia adalah pembaca pidato perpisahan kelas, pemain tenis junior peringkat nasional dan pianis yang ulung. Vivek lulus dari Harvard College pada tahun 2007, summa cum laude dan Phi Beta Kappa dengan jurusan biologi. Kemudian dia masuk Sekolah Hukum Yale.
Dia adalah ketua Harvard Political Union dan menjabat sebagai salah satu dari tiga mahasiswa sarjana yang dipilih sebagai dewan penasihat untuk pemilihan presiden Harvard saat ini. Selama tahun seniornya, Vivek ikut mendirikan StudentBusinesses.com, sebuah perusahaan rintisan teknologi yang menghubungkan pengusaha dengan sumber daya profesional melalui internet, dan dia memimpin perusahaan tersebut untuk mengakuisisi pada tahun 2009.
Setelah kuliah di Harvard, Vivek bekerja selama tiga tahun dalam investasi ilmu kehidupan di New York sebelum mengejar gelar sarjana hukumnya.