Puan Maharani Singgung Pertemuan dengan Parlemen se-ASEAN untuk Perkuat Politik Luar Negeri RI

Puan Maharani Ketua DPR RI, Rapat Paripurna Pembukaan Masa SIdang 2023-2024
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

JakartaKetua DPR-RI, Puan Maharani menyampaikan bahwa Parlemen telah melakukan diplomasi untuk menjalankan misi Indonesia agar terlibat dalam pembangunan ekonomi, politik, dan tata sosial dunia yang humanis dan berkeadilan sosial. 

Ditetapkan Tersangka Korupsi Impor Gula, Tom Lembong Bawa-bawa Jokowi

Melalui pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR 2023, Puan menjelaskan bahwa dirinya telah melakukan pertemuan ketua parlemen negara-negara ASEAN, yakni Sidang Umum ke-44 AIPA. 

"Penyelenggaraan Sidang Umum Ke-44 AIPA di Jakarta pada tanggal 5-11 Agustus 2023 yang lalu merupakan forum ketua parlemen negara-negara ASEA,N telah menjadi momentum dalam memperkuat kolaborasi untuk menghadapi tantangan pada masa yang akan datang," ujar Puan, di Senayan, Jakarta, pada Rabu, 16 Agustus 2023. 

Jokowi Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Grobogan dan Blora

Puan Maharani Ketua DPR RI, Rapat Paripurna Pembukaan Masa SIdang 2023-2024

Photo :
  • Youtube Sekretariat Presiden

Selain itu, kegiatan diplomasi yang dilakukan oleh DPR-RI, nantinya akan memperkuat politik luar negeri Indonesia, dan menempatkan posisi RI yang semakin kuat dalam memperjuangkan kepentingan nasional, regional, dan global. 

Sarapan Bareng Paslon Luthfi-Yasin dan Raffi Ahmad, Jokowi Ngaku Tak Diundang Kampanye di Solo

"Pertemuan Ke-44 AIPA dengan tema Responsive Parliament for a Stable and Prosperous ASEAN, sejalan dengan tema Keketuaan ASEAN, yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth."

Dalam kesempatan yang sama, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), juga sempat menyinggung bahwa Indonesia dalam Presidensi G20, dan Keketuaan ASEAN, mampu menghadapi krisis dunia dalam tiga tahun terakhir. 

Selain itu, Indonesia melalui dasar negara Pancasila, juga mampu menyatukan keberagaman, perbedaan, menjadi suatu harmoni untuk membuka ruang dialog dan menjadi titik temu sebuah konflik di dunia. 

"Menghadapi krisis dunia tiga tahun terakhir ini telah mendongkrak, dan menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia dan di tengah kondisi dunia yang ber gejolak akibat perbedaan," tutur Jokowi. 

"Indonesia dengan Pancasilanya, dengan prinsip demokrasinya mampu menghadirkan ruang dialog, mampu menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya