Ketua MPR Singgung Konflik Rusia-Ukraina Jauh dari Kata Damai

Ketua MPR Bambang Soesatyo saat membuka sidang tahunan MPR 2023
Sumber :
  • TV Parlemen

Jakarta – Ketua MPR Bambang Soesatyo menyinggung soal perang Rusia dan Ukraina dalam pidato Sidang Tahunan MPR Tahun 2023. Bambang menyebut bahwa situasi perang di Ukraina masih mengkhawatirkan dan jauh dari kata damai. 

Pesawat Penumpang Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan

"Situasi dunia saat ini masih diliputi oleh ketegangan akibat Perang Rusia-Ukraina, yang hingga hari ini belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir," kata Bambang dalam pidatonya, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 16 Agustus 2023. 

Menurut Bambang, perdamaian masih menjadi konsep yang menggantung di awang-awang. Keberpihakan entitas global kepada masing-masing pihak dengan berbagai latar belakang, tidak menunjukkan fakta bahwa perang hanya akan menyebabkan trauma dan bekas luka. 

Rusia Pindahkan Rudal Canggih dari Suriah ke Benghazi dan Tobruk

VIVA Militer: Mayat tentara Ukraina korban perang melawan pasukan Rusia

Photo :
  • Twitter/@ZMiST_Ua

"Krisis Ukraina telah menunjukkan secara gamblang kepada dunia, bagaimana cara memandang para pemimpin dunia di tengah peta kekuatan global yang multipolar, yang seringkali mengedepankan motif politik dan ekonomi, dibandingkan prinsip-prinsip kemanusiaan universal," ujarnya. 

Mayday, Kapal Evakuasi Pasukan Rusia di Suriah Tenggelam

Ketua MPR RI itu menyebut, bahwa di tengah konflik yang berlangsung, Pemerintah Indonesia juga telah berulang kali berusaha memberikan solusi perdamaian permanen, dengan mendorong gencatan senjata dan diplomasi di meja perundingan. 

"Namun, inisiatif ini agaknya masih membutuhkan waktu untuk diterima para pihak yang berkonflik," tuturnya. 

"Situasi perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan, bahwa pertahanan dan keamanan negara haruslah dimaknai sebagai sebuah konsep yang holistik dan multidimensional." 

Sebagai informasi, perang antara Rusia dan Ukraina berlangsung alot. Hingga saat ini, kedua belah pihak masih terus melemparkan serangan dan menghancurkan beberapa fasilitas penting negara seperti rumah sakit, rumah warga, dan pembangkit listrik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya