Mabuk Berat, Dua Turis AS Tidur di Ketinggian Menara Eiffel

Menara Eiffel, simbol Kota Paris, Prancis.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Renne Kawilarang

Paris – Dua turis Amerika Serikat (AS) ditemukan tengah tidur di ketinggian Menara Eiffel, Paris, pada Senin, 14 Agustus 2023, karena menghindari pasukan keamanan di wilayah tersebut. Kelakuan dua turis asal Negara Paman Sam itu disampaikan operator monumen, pada Selasa, 15 Agustus 2023. 

Cerita Sriwani Sayuti Bisa Balik Indonesia, Sempat Ditahan di Thailand Dituduh Bawa 128 WNI Wisata Ilegal

"Penjaga keamanan membangunkan orang-orang itu di pagi hari saat mereka berkeliling sebelum jam buka Menara Eiffel, pukul 09.00," kata operator Menara Eiffel milik publik Sete, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 15 Agustus 2023.

Dari keterangan jaksa setempat, diduga dua turis itu teler alias mabuk berat. Kondisi itu yang membuat dua turis nekat melakukan aksinya.

Suporter Bola Israel Bikin Rusuh Lagi, Kali Ini Serang Tuan Rumah Prancis

"Orang Amerika yang mabuk menghabiskan malam mereka di bawah bintang-bintang, di tempat yang biasanya tertutup untuk umum antara tingkat kedua dan ketiga menara. Meski demikian hal itu tidak menimbulkan ancaman nyata," demikian menurut Sete. 

Menara Eiffel Paris dari bawah

Photo :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn Sihite
Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Salah seorang sumber polisi menyampaikan usai membayar tiket masuk sekitar pukul 22.40, pada Minggu, pasangan itu melompati penghalang keamanan. Merela lalu sambil menuruni tangga dari puncak menara. 

Aksi dua turis itu membuat repot tim petugas pemadam kebakaran, termasuk unit spesialis. Tim petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyelamatkan orang dari ketinggian berbahaya.

Setelah itu, keduanya dibawa ke kantor polisi di distrik ketujuh Paris untuk diinterogasi. Dua turis itu terancam tuntutan pidana atas kelakuannya.

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra.

Setelah Mary Jane, Menko Yusril: Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa Prancis dan Australia mengajukan permohonan pemindahan napi

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024