Korsel Akhiri Jambore Dunia dengan Konser K-pop Demi Selamatkan Martabat Bangsa
- Antara
Seoul – Korea Selatan menggelar konser K-pop, pada Jumat 11 Agustus 2023, untuk ribuan pramuka remaja, sebagai upaya menyelamatkan martabat bangsa dengan berakhirnya Jambore Dunia Pramuka yang bermasalah akibat cuaca ekstrem dan pelaksanaan yang buruk.
Sekitar 40.000 orang berkumpul untuk menyaksikan konser yang bintang utamanya adalah NewJeans dan IVE di stadion Piala Dunia Seoul. "Saya meminta maaf kepada para anggota pramuka menderita dari gelombang panas yang tidak terduga dan topan, yang disebabkan oleh perubahan iklim," kata Perdana Menteri Korsel, Han Duck-soo, saat upacara penutupan.
Han sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah akan "menggunakan segala sumber daya untuk memastikan jambore akan berakhir dengan aman". Panitia telah bersusah payah menghindari permasalahan lebih lanjut di jambore tersebut yang merupakan acara besar pramuka sedunia pertama sejak pandemi COVID-19.
Sejak berlangsungnya kegiatan pekan lalu, ratusan peserta sakit akibat suhu udara tinggi mencapai 35 derajat Celcius di Saemangeum, kawasan reklamasi di pantai barat Korsel di mana pramuka berusia 14-18 tahun itu mendirikan perkemahan mereka.
Kontingen Inggris memutuskan untuk meninggalkan lokasi perkemahan lebih awal di mana pimpinan rombongan juga menyalahkan kepergian mereka akibat sanitasi yang buruk dan kurangnya makanan. Rombongan pramuka AS dan Singapura juga mengikuti jejak Inggris, menyebabkan sorotan global atas persiapan acara yang buruk.
Para pramuka yang bertahan kemudian dievakuasi atas kekhawatiran mengenai keselamatan mereka, karena topan yang bergerak mendekat. Mereka diangkut oleh lebih dari 1.000 bus menuju akomodasi sekitar Seoul.
Di tengah rasa malu atas nasib para pramuka, beberapa warga Korsel mengambil tindakan sendiri-seperti menawarkan hadiah suvenir di stasiun kereta bawah tanah Seoul, dan sebuah kafe di Provinsi Jeolla Utara mengirim makanan. Politisi dari berbagai aliran meminta dilakukan pantauan kenapa acara tersebut tidak disiapkan dengan baik.
Juru bicara dari oposisi Partai Demokrat Korea pekan lalu menyebut kegiatan itu sebagai "aib nasional dalam skala besar". Agensi K-pop HYBE dan grup perusahaan teknologi Kakao mengatakan akan menyediakan suvenir gratis bagi para pramuka yang menghadiri konser pada Jumat.
Sekitar 1.000 staf dari badan pemerintah juga diminta untuk menjadi relawan di konser K-pop tersebut, kata seorang pejabat pemerintah. Pejabat tinggi pramuka menyebut jambore yang dimulai pada 1 Agustus itu sebagai kegiatan yang paling menantang di tengah banjir, gelombang panas dan topan yang melanda.
"Ini adalah yang pertama dalam 100 tahun sejarah Jambore Dunia Pramuka yang menghadapi tantangan begitu rumit," kata Sekretaris Jenderal Organisasi Dunia Gerakan Pramuka, Ahmad Alhendawi, dalam pernyataannya Selasa lalu. (Ant/Antara)