Detik-detik Imam Masjidil Haram Kolaps saat Pimpin Salat Jumat, Digantikan Syekh Sudais
- Masjidil Haram
Mekkah –  Imam Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Syekh Maher Al-Mu'aiqly mengalami kelelahan saat memimpin Salat Jumat. Seketika, imam kelahiran Madinah itu kehilangan kesadaran sehingga tidak dapat menyelesaikan bacaan Surat Al Fatihah di rakaat pertama.
Insiden ini terjadi pada Salat Jumat pada 24 Muharam 1445 H/11 Agustus 2023. Dalam ritual ibadah Jumat itu, Syekh Maher bertindak sebagai khatib dan imam Salat Jumat.
Syekh Maher sebelumnya tidak menunjukkan gejala sakit. Ia menyampaikan khutbah Jumat selama lebih kurang 30 menit di tengah cuaca terik Kota Mekkah yang mencapai 43 derajat Celcius.Â
Namun, ketika mulai memimpin salat Jumat pada rakaat pertama, terdengar suara Syekh Maher melemah dan tiba-tiba menghilang. Ia tidak mampu menyelesaikan bacaan Al Fatihah.
Suasana hening untuk beberapa saat, hingga kemudian Imam Masjidil Haram lainnya yang berada di belakang Syekh Maher, yakni Syekh Abdurrahman As-Sudais langsung mengambil alih memimpin Salat Jumat di Masjidil Haram hingga usai.
Atas kejadian ini, umat Islam yang menunaikan Salat Jumat di Masjidil Haram di minggu ketiga Muharam bisa mendengarkan bacaan dua imam berbeda dalam satu salat.
Menurut informasi dari sumber yang terkonfirmasi, Syekh Maher Al-Mu'aiqly sudah pulih dan kondisinya baik-baik saja. Beliau sedikit mengalami penurunan tekanan darah. Alhamdulillah kondisi beliau saat ini sudah membaik.Â
Diketahui, Syekh Dr. Maher bin Hamad Al Mu'aiqly merupakan salah satu imam Masjidil Haram senior lulusan Doktor dari Universitas Umm Al Qurra, Mekkah.Â
Ia memimpin salat di berbagai masjid di Mekkah dan Madinah. Sempat menjadi imam Salat Tarawih di Masjid Nabawi (2005-2006), dan menjadi penasihat Pangeran Arab Saudi, Abdul Majid bin Abdul Aziz. Â
Pria kelahiran 7 Januari 1969 itu diangkat untuk memimpin salat Tarawih di Masjidil Haram pada tahun 2007, dan setelahnya ia diangkat sebagai imam tetap.
Syekh Maher diangkat sebagai khatib Masjidil Haram pada Ramadan tahun 2016 setelah keputusan kerajaan dikeluarkan Raja Salman. Ia menyampaikan khutbah pertamanya di Masjidil Haram, Makkah pada 15 Juli 2016.