Buntut Pembakaran Al-Quran, Kedutaan Besar Swedia di Libanon Dilempari Bom Molotov

Ilustrasi bom.
Sumber :
  • Pixabay.

Libanon – Seorang penyerang melemparkan bom molotov ke Kedutaan Swedia di Beirut, Libanon. Beruntung, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, menurut Menteri Luar Negeri Swedia, pada Kamis, 10 Agustus 2023. 

Lebanon dan Hizbullah Setujui Usulan AS Terkait Gencatan Senjata dengan Israel

Insiden penyerangan di Kedubes Jerman itu, terjadi setelah maraknya pembakaran kitab suci Al-Quran, yang selalu terjadi di Stockholm. 

“Kami mengonfirmasi bahwa ada bom molotov yang dilemparkan ke bagian depan kedutaan kami tadi malam, tapi tidak meledak,” kata seorang sumber diplomatik di kedutaan, yang tidak ingin diketahui namanya. 

Mengapa Pemahaman Al-Quran Adalah Investasi Terbaik untuk Anak?

Perempuan Selamatkan Al-Quran dari Aksi Pembakaran di Denmark

Photo :
  • Tangkapan Layar

"Pelaku berhasil melarikan diri," tambah sumber itu, dikutip dari Arab News, Kamis, 10 Agustus 2023. 

Hizbullah Akui Tewasnya Kepala Hubungan Media dalam Pemboman Israel di Beirut

Ketegangan berkobar antara Swedia dan negara-negara Muslim, setelah beberapa protes yang melibatkan penodaan Al-Quran di Stockholm, termasuk membakar halaman kitab suci dan menginjak-injaknya. 

Kepala kelompok Muslim Syiah pro-Iran, Hizbullah, menyerukan agar duta besar Swedia diusir, buntut dari insiden penodaan kitab suci umat Muslim. 

Pelemparan bom molotov itu membuat pasukan keamanan Libanon memperkuat langkah-langkah di sekitar kedutaan di pusat kota Beirut. Antisipasi dilakukan karena takut akan serangan berikutnya.

Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom, mengatakan bahwa stafnya dalam keadaan baik. 

"Sangat beruntung tidak ada yang terluka dalam serangan hari Rabu dan staf kami selamat. Insiden tersebut saat ini sedang diselidiki,” katanya dalam sebuah pernyataan. 

"Otoritas Libanon memiliki kewajiban berdasarkan Konvensi Wina untuk melindungi misi diplomatik.” 

Sebagai informasi, akhir bulan lalu, dua pria Irak membakar salinan Al-Quran di luar parlemen Swedia di Stockholm. tindakan ini lantas menuai kecaman yang luas dari negara-negara Muslim di dunia. 

Salwan Momika dan Salwan Najem menginjak kitab suci umat Islam, membakar halaman-halamannya sebelum menutupnya, seperti yang mereka lakukan pada protes di luar masjid utama Stockholm pada bulan Juni lalu. 

Keduanya juga menggelar protes serupa di luar kedutaan Irak di ibukota Swedia pada 20 Juli, di mana mereka menginjak teks agama itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya