27 Tahun Terasing di Luar Negeri, Putra Kedua Raja Thailand Akhirnya Kembali Pulang

Putra kedua Raja Thailand, Vacharaesorn Vivacharawongse
Sumber :
  • The Guardian

Bangkok – Putra kedua raja Thailand yang terasing telah kembali ke Bangkok untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade, dalam kunjungan mendadak yang mengejutkan banyak orang dan menimbulkan pertanyaan tentang rencana suksesi. 

Pemerintah Thailand Canangkan Usia Pensiun Jadi 65 Tahun, Pekerja Dapat Pesangon 180 kali Gaji?

Rekaman Vacharaesorn Vivacharawongse yang hadir dengan penampilan sederhana di bandara Suvarnabhumi pada hari Minggu pekan lalu, dan mengunjungi situs-situs di ibu kota, dibagikan secara luas di media sosial.

Kedatangan Vacharaesorn menandai waktu yang sensitif bagi monarki karena Putri Bajrakitiyabha (44) yang dianggap oleh banyak orang sebagai penerus monatki yang cocok, tetap berada di rumah sakit. Dalam pernyataan terakhir di bulan Januari, istana mengatakan dia tetap tidak sadarkan diri dan dokter terus memberikan obat-obatan dan menggunakan peralatan untuk mendukung fungsi jantung, paru-paru dan ginjal.

Thailand Naikkan Usia Pensiun Jadi 65 Tahun, Indonesia di Umur Berapa?

Putra kedua Raja Thailand, Vacharaesorn Vivacharawongse

Photo :
  • The Guardian
PM Thailand Minta Maaf atas Tragedi Pembantaian Warga Muslim Pada 2004

Pada bulan Januari, istana mengatakan Putri Bajrakitiyabha Narendira Debyavat telah mengalami aritmia jantung yang parah akibat peradangan setelah infeksi. 

Sejak kedatangannya, Vacharaesorn yang kini berusia 42 tahun dan putra tertua kedua Vajiralongkorn dari istri keduanya, Sujarinee Vivacharawongse, telah berkeliling Bangkok, mengunjungi Wat Phra Kaew, sebuah kuil di halaman Grand Palace, serta kuil di tengah kota dan pusat pengasuhan anak untuk keluarga kurang mampu. 

Dia mengatakan kepada media bahwa dia telah menerima sambutan hangat dari semua orang. “Saya sudah lama pergi, 27 tahun. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bahwa saya telah kembali. Ketika saya melihat ke luar jendela sebelum mendarat, saya sangat senang,” katanya, melansir The Guardian.

“Meskipun saya sudah lama berada di luar negeri, saya tidak pernah lupa bahwa saya adalah orang Thailand. Saya tidak pernah lupa betapa pentingnya budaya kita.” lanjutnya. 

Istana Thailand belum mengomentari kedatangannya. 

Vacharaesorn dan tiga saudara laki-lakinya telah tinggal di luar negeri sejak pertengahan 1990-an, setelah putra mahkota (yang mama kini Raja) saat itu mengumumkan perceraiannya dari ibu mereka, Sujarinee, seorang mantan aktris, yang dituduh melakukan perzinahan. 

Kakak perempuannya kemudian kembali ke Thailand, dan dibesarkan sebagai anggota keluarga kerajaan. 

Vacharaesorn, yang kini menjadi pengacara di AS, tidak memiliki gelar resmi kerajaan. Di Twitter, tagar #SonOfTenReturnToThailand, mengacu pada gelar raja, Raja Rama X, telah menjadi tren sejak kedatangannya. Beberapa menyambut kembalinya Vacharaesorn, dan mengatakan dia memiliki sikap rendah hati saat berbicara dengan anggota masyarakat. 

Namun, Thaluwang, sebuah kelompok aksi, mengatakan di media sosial bahwa alih-alih menunggu kepulangannya, mereka menunggu penghapusan monarki. Pada tahun 2020, mahasiswa muda memimpin protes massal untuk menyerukan perombakan keluarga kerajaan.

Raja Thailand

Photo :
  • Nypost.com

Vacharaesorn tiba pada saat Thailand terjebak dalam kebuntuan politik, dengan pemimpin partai yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan Mei, Move Forward, dihalangi untuk menjabat oleh senat yang ditunjuk militer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya