Kemlu Ungkap Ada 3 WNI di Niger Menolak Pulang Meski Dilanda Kudeta Militer

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong.

JakartaKementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa tiga orang warga negara Indonesia (WNI) di Niger belum berencana pulang, meskipun negara itu tengah dilanda kudeta militer.

“Sejauh ini belum ada rencana (pulang),” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Kemlu Judha Nugraha, melalui pesan singkat, melansir Antaranews, Rabu 9 Agustus 2023.

WNI Ditangkap Imigrasi AS, Diduga Terlibat 'Black Money Scam'

Dia mengatakan bahwa KBRI Abuja di Nigeria dan Konsul Kehormatan RI di Ibu Kota Niamey terus memantau situasi di Niger, serta menjalin komunikasi dengan ketiga WNI yang bekerja di daerah Tahoua. “Kondisi mereka baik dan aman,” tutur Judha.


Sebagian Kota Besar di Indonesia Diprakirakan Turun Hujan, Ini Daftarnya

Massa pendukung Presiden Niger Mohamed Bazoum menentang upaya kudeta

Photo :
  • AP Photo/Sam Mednick

Baru Sehari Dilantik, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi


Sejumlah negara seperti Prancis, Italia, Spanyol, dan Jepang telah mengumumkan evakuasi warga negaranya dari Niger di tengah krisis yang dipicu kudeta militer terhadap pemerintahan Presiden Mohamed Bazoum.

Kudeta diumumkan tentara Niger pada 26 Juli 2023, pada hari yang sama setelah mereka menahan Bazoum di kediamannya. Militer beralasan kudeta dilakukan karena situasi keamanan yang memburuk dan krisis sosial ekonomi yang dialami negara Afrika Barat itu.

Akibat kudeta tersebut, negara tetangga Nigeria memutuskan untuk menutup perbatasan daratnya dengan Niger sementara Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) menyatakan sedang menyusun rencana intervensi militer untuk mengembalikan pemerintahan demokratis di Niger.

Menanggapi ancaman tersebut, junta mengumumkan telah menutup wilayah udara Niger. Penutupan wilayah udara dan perbatasan darat oleh Nigeria menjadi tantangan terbaru bagi negara-negara untuk mengevakuasi warganya dari Niger. (Ant/Antara)
Ilustrasi Kotak Suara

KPUD Jakarta Sebut Suara Suara yang Rusak dan Kurang Ada 51 Ribu Lembar

KPU DKI Jakarta, kata Nelvia Gustina, melakukan komunikasi dengan pihak penyedia agar dapat memenuhi kebutuhan surat suara rusak dan kurang maksimal pada 6 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024