Polisi Australia Tangkap 19 Pria yang Kerap Bagikan Konten Pelecehan Anak Secara Online

Ilustrasi pelecehan seksual pada pria/kekerasan.
Sumber :
  • Pexels/RODNAE Productions

Canberra – Polisi Australia telah menangkap 19 pria karena diduga membagikan materi pelecehan anak secara online dan berhasil menyelamatkan 13 anak dari bahaya lebih lanjut setelah menerima laporan dari intelijen Biro Investigasi Federal (FBI), kata pihak berwenang pada hari Selasa, 8 Agustus 2023.

Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang, Manager BUMN di Semarang Dilaporkan ke Polisi

Penyelidikan dimulai di Australia tahun lalu setelah pembunuhan dua agen FBI di Florida pada 2021 yang sedang menyelidiki pelecehan anak di Amerika Serikat, kata polisi.

FBI kemudian memberi tahu polisi Australia tentang anggota jaringan peer-to-peer di negara itu yang diduga membagikan materi pelecehan anak di situs gelap, kata Komandan Polisi Federal Australia (AFP), Helen Schneider, dalam konferensi pers, melansir DW.

Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok, Pria di Madina Bacok Ibu Kandungnya hingga Tewas

Ilustrasi komputer.

Photo :
  • www.pixabay.com/jonathansautter

"Semakin lama orang seperti ini menghindari deteksi, semakin lama siklus penyalahgunaan berlanjut. Ini adalah jaringan yang canggih," kata Schneider.

Setelah Mary Jane, Menko Yusril: Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Para pria, yang berusia antara 32 dan 81 tahun, mendistribusikan gambar dan video materi pelecehan anak, mengobrol di platform pesan dan diduga menggunakan enkripsi untuk menghindari terdeteksi.

Sebagian besar pelaku dipekerjakan dalam pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan tingkat tinggi tentang jaringan internet atau IT. Beberapa dituduh membuat materi pelecehan anak mereka sendiri, kata polisi.

Dua pelaku asli Australia telah dijatuhi hukuman penjara sementara, yang lainnya diadili. Investigasi FBI terkait telah menyebabkan penangkapan 79 orang.

Belum lama, tepatnya bulan Juni, seorang pegawai negeri di Australian Capital Territory dijatuhi hukuman 14 tahun enam bulan penjara setelah mengaku bersalah atas 24 dakwaan, dan seorang operator call center di New South Wales dijatuhi hukuman lima tahun penjara setelah mengaku bersalah memiliki diperkirakan lima terabyte materi tentang pelecehan anak di bawah umur.

Operasi Bakis berawal dari pembunuhan dua agen FBI AS pada Februari 2021 ketika mereka bersiap untuk melakukan surat perintah penggeledahan untuk penyelidikan terkait di Florida. Investigasi FBI telah menyebabkan 79 penangkapan atas dugaan keterlibatan dalam jaringan.

“Penjahat yang menggunakan enkripsi dan situs gelap merupakan tantangan bagi penegakan hukum, tetapi Operasi Bakis menunjukkan bahwa ketika kita bekerja sama, kita dapat membawa tersangka pelaku ke pengadilan,” kata Komandan AFP Helen Schneider. EFE

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya