Meski Tolak Homoseksual, Paus Fransiskus Nyatakan Gereja Terbuka Bagi Kaum LGBT

Paus Fransiskus kembali ke Vatikan
Sumber :
  • Euro News

VatikanPaus Fransiskus mengatakan bahwa Gereja Katolik terbuka untuk semua orang, termasuk komunitas gay. Gereja juga memiliki kewajiban untuk menemani mereka di jalur spiritualitas pribadi, namun tetap memiliki aturannya. 

Kain keffiyeh yang Digunakan Patung Kelahiran Yesus Jadi Sorotan Saat Dipamerkan Paus Fransiskus, Simak Sejarahnya

Hal itu disampaikan Fransiskus kepada wartawan di pesawat, saat kembali ke Roma dari Portugal. Dia juga mengatakan kesehatannya baik setelah menjalani operasi hernia perut pada bulan Juni. 

Dia mengungkapkan bahwa jahitannya telah dilepas, tetapi harus memakai pita perut selama dua atau tiga bulan lagi sampai ototnya kuat.

Pesan Paus Fransiskus untuk Suriah Pasca Kejatuhan Rezim Assad

Komunitas LGBTQ di Turki

Photo :
  • The Independent

Terbang kembali dari festival Katolik Hari Orang Muda Sedunia di Portugal, pria berusia 86 tahun itu muncul dalam kondisi yang baik ketika dia menjawab sederet pertanyaan selama setengah jam pada konferensi pers pasca-perjalanan yang biasa dilakukannya sambil duduk di depan ruang wartawan. 

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Asal Muasal LGBT Hingga Timbulnya Virus HIV

"Semua orang bertanya apakah wajar jika beberapa orang, seperti wanita dan kaum gay, tidak memiliki hak yang sama dan tidak dapat menerima  beberapa sakramen," tanya salah satu wartawan, yang jelas merujuk pada wanita yang tidak diizinkan menjadi imam melalui sakramen Tahbisan dan pasangan sesama jenis yang tidak diizinkan untuk menikah. 

"Gereja terbuka untuk semua orang tapi ada hukum yang mengatur kehidupan di dalam gereja," kata Paus Fransiskus, dikuti dari New Straits Times, Selasa, 8 Agustus 2023. 

"Menurut undang-undang, mereka tidak dapat mengambil bagian dalam (beberapa) sakramen," tanya wartawan lagi. 

"Ini tidak berarti tertutup. Setiap orang bertemu Tuhan dengan caranya masing-masing di dalam Gereja,” ujar Paus. 

Paus menegaskan bahwa para pendeta di Gereja harus menemani semua orang, termasuk mereka yang tidak mematuhi aturan, dengan kesabaran dan kasih seperti seorang ibu. Gereja mengajarkan bahwa wanita tidak dapat menjadi imam karena Yesus hanya memilih pria sebagai rasulnya. 

Gereja tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis atau bahkan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis, tetapi Fransiskus mendukung undang-undang sipil yang memberikan hak kepada pasangan sesama jenis di bidang-bidang seperti pensiun, dan asuransi kesehatan. 

Sejak awal kepausannya, Fransiskus telah berusaha membuat Gereja lebih ramah dan tidak terlalu mengutuk, termasuk kepada anggota komunitas LGBT, tanpa mengubah ajaran yang mendesak kaum gay untuk menjadi suci. 

Dalam satu acara selama perjalanan ke Portugal, dia memberi tahu orang banyak bahwa Gereja memiliki ruang untuk semua orang, termasuk mereka yang melakukan kesalahan, yang sedang jatuh atau berjuang. 

Sebagai informasi, sekitar 1,5 juta orang menghadiri Misa penutup festival Katolik Hari Orang Muda Sedunia di sebuah taman tepi sungai di ibu kota Portugis, pada hari Minggu, 6 Agustus 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya