Mengenal Hun Manet, PM Baru Kamboja yang Dari Dunia Militer

Putra PM Kamboja Hun Sen, Hun Manet.
Sumber :
  • AP Photo/Heng Sinith.

Phnom PenhHun Manet, pemimpin baru Kamboja, yang ditunjuk secara langsung oleh Raja, resmi menjadi Perdana Menteri Kamboja, pada Senin, 7 Agustus 2023. Jabatan yang disandang oleh pria berusia 45 tahun itu diberikan oleh ayahnya, Hun Sen, yang memerintah selama hampir empat dekade. 

Alasan Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Netanyahu

Beberapa hari setelah kemenangan telak dalam pemilihan Juli, Hun Sen, salah satu pemimpin terlama di dunia mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan menyerahkan kekuasaan kepada putra sulungnya. 

Namun, siapa sebenarnya Hun Manet? 

Presiden Prabowo dan PM Selandia Baru Bertemu, Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Dua Negara

Penerus Potensial PM Kamboja

Hun Manet, merupakan putra tertua Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Dia diharapkan menjadi kandidat masa depan untuk jabatan politik tertinggi di negara Asia Tenggara itu. 

Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel

PM Camboja Hun Sen, memasukkan kertas pemilu ke kotak suara.

Photo :

Hun Manet lahir pada 1977. Ia lulus dari Akademi Militer Amerika Serikat pada tahun 1999, sebelum menerima gelar PhD di bidang ekonomi dari University of Bristol di Inggris. 

Pada Desember 2021, Hun Sen secara terbuka mengumumkan dukungannya kepada komandan militer Hun Manet untuk menggantikannya sebagai perdana menteri berikutnya. 

Dilansir dari NHK, Senin, 7 Agustus 2023, Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa juga memilih Hun Manet sebagai kandidat masa depan untuk jabatan kepemimpinan. 

Hun Manet juga meningkatkan kehadiran diplomatiknya pada kesempatan awal, seperti pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo pada Februari 2022 lalu. 

Tidak berpengalaman sebagai politisi, Hun Manet tampaknya ingin memproyeksikan dirinya sebagai pria yang ramah melalui media sosial dan sarana lainnya.

Kepribadiannya sangat kontras dengan ayahnya, yang sering digambarkan sebagai pemimpin yang angkuh. 

Punya Jiwa Nasionalis 

Sebuah video yang dirilis oleh Hun Manet pada 7 Juli 2023, menunjukkan bahwa dia berjanji untuk bekerja melindungi kehidupan, meningkatkan status internasional negara itu, dan meningkatkan standar hidup. 

Janji pertama rupanya mencerminkan era Pol Pot, ketika pihak berwenang dilaporkan membunuh lebih dari 1,7 juta orang, atau sekitar seperlima penduduk Kamboja. 

Beberapa sumber diplomatik mengatakan Hun Manet mungkin menjadi pemimpin yang akan mengambil pendekatan seimbang, demi meningkatkan hubungannya, tidak hanya dengan China tetapi juga dengan Amerika Serikat (AS) dan negara lain. 

Meski demikian, ada desas-desus yang menyebutkan bahwa ayahnya tetap memainkan posisi kunci untuk mempertahankan pengaruhnya, bahkan setelah dia mengalihkan jabatan perdana menteri kepada putranya. 

Dari Militer Beralih ke Politik 

Sebelumnya, ketika spekulasi beredar beberapa tahun yang lalu bahwa putra sulung perdana menteri akan mengambil alih dalam pemilihan musim panas ini, Hun Sen menepis dugaan itu dalam pidato dari Prey Veng. 

“Saya masih berdiri, jadi apa gunanya anak saya menjadi perdana menteri,” kata Hun Sen pada akhir 2021. 

"2030. Dia harus menunggu," tambahnya. 

Namun, pemilu nasional Juli ini akan menandai langkah besar lainnya dalam proses pemilu tahun ini. Letnan Jenderal Hun Manet, seorang yang berkarir dalam dunia militer, kini untuk pertama kalinya akan secara resmi melangkah ke arena politik. 

Dia bahkan menjadi kandidat teratas pada tiket parlementer Partai Rakyat Kamboja untuk Phnom Penh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya