Serang Distrik Bisnis Ibu Kota Moskow, Rusia Hancurkan Drone Ukraina

VIVA Militer: Puing drone Ukraina yang ditembak jatuh di Voronezh, Rusia Selatan
Sumber :
  • ria.ru

MoskowRusia mengatakan pada Selasa, 1 Agustus 2023, bahwa pihaknya telah menjatuhkan beberapa drone Ukraina yang menargetkan Moskow, Krimea, dan kapal-kapal di Laut Hitam. Bahkan, gedung pencakar langit di distrik keuangan ibu kota Rusia dihantam untuk kedua kalinya dalam beberapa hari terakhir. 

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Pada hari Senin, 31 Juli 2023, Rusia menyatakan akan memberikan serangan balik terhadap infrastruktur militer Ukraina, sebagai tanggapan atas serangan drone di seluruh wilayah Kremlin, yang dituding dilakukan oleh Kiev. 

"Dua (drone) Ukraina dihancurkan oleh sistem pertahanan udara di atas wilayah distrik Odintsovo dan Narofominsk di wilayah Moskow," kata kementerian pertahanan Rusia, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 2 Agustus 2023. 

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

VIVA Militer: Tentara Ukraina menyiapkan drone sebelum diterbangkan

Photo :
  • see.news

"Drone lain setelah kehilangan kendali, jatuh di wilayah Kota Moskow, distrik bisnis bertingkat tinggi ibu kota," ujar kementerian itu. 

Intelijen Ukraina Bongkar Kiriman Ratusan Rudal Korut ke Rusia

Pada hari Minggu, 30 Juli 2023, pertahanan Rusia juga menjatuhkan drone di distrik yang sama, dengan puing-puing merusak dua menara kantor, dan meledakkan beberapa jendela. 

"Satu terbang ke menara yang sama di Kota (Moskow) seperti terakhir kali," kata walikota Sergei Sobyanin melalui Telegram. 

Sobyanin menambahkan bahwa layanan darurat telah pergi ke lokasi kejadian, dan tidak ada informasi mengenai korban jiwa. Serangan itu merusak fasad gedung, yang menampung kantor sejumlah kementerian pemerintah Rusia, dan menghancurkan beberapa jendela. 

"Kami mendengar ledakan besar, tapi tidak ada kepanikan," kata warga lokal Arkady Metler. 

"Tidak ada yang harus takut, kita tidak bisa melakukan apa pun selain tetap bersatu," pungkas Metler.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya