Mengerikan, Seorang Mantan Pekerja Penitipan Anak Cabuli 91 Anak

Ilustrasi kekerasan seksual.
Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa

Australia – Baru-baru ini negara Australia dibuat geger oleh seorang mantan pekerja di tempat penitipan anak di Australia didakwa telah melecehkan atau cabuli 91 anak dalam kasus pencabulan anak "paling mengerikan" di negara itu.

Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang, Kompol Ulil Curhat Tugasnya Berat dan Minta Izin Berhenti jadi Polisi

Dilansir dari The Spectator, Selasa, 1 Agustus 2023, Polisi mengatakan, pelanggaran terjadi di 10 pusat pengasuhan anak yang berbeda antara tahun 2007 dan 2022, secara eksklusif menargetkan "anak perempuan praremaja".

Sirkuit Phillip Island, Australia

Photo :
  • MotoGP
Judi Online Mulai Sasar Komunitas Motor, Begini Modusnya

Pelaku didakwa dengan tuduhan 1.623 kasus kejahatan terpisah, termasuk 136 tuduhan pemerkosaan dan 110 tuduhan hubungan intim dengan anak di bawah 10 tahun, kata petugas.

Para detektif menyaring sejumlah besar materi grafis yang disimpan di telepon pria berusia 45 tahun itu dan mereka yakin telah mengidentifikasi semua korban.

Polisi Bakal Panggil Isa Zega Usai Dilaporkan karena Kasus Dugaan Penistaan Agama

Pelaku telah melalui pemeriksaan latar belakang yang diperlukan untuk bekerja dengan anak-anak di Australia, kata polisi.

"Ini di luar imajinasi siapa pun apa yang dilakukan orang ini terhadap anak-anak ini," kata seorang polisi penyelidik senior.

"Saya hanya bisa mengatakan, Anda berusaha untuk tidak kaget setelah lama berada di kepolisian, tetapi ini adalah kasus yang mengerikan."

Dilanjutkan, menurut Polisi Federal Australia (AFP), saat ini pelaku telah ditangkap dan ditahan di Queensland, sejak Agustus 2022. 

Ilustrasi kekerasan seksual.

Photo :
  • Pexels

Asisten Komisaris AFP Justine Gough mengatakan, pria itu telah melakukan kekerasan seksual dan pelecehan anak di 10 tempat. 

"Saya sadar investigasi seperti ini dapat membuat trauma untuk para penyintas pelecehan seksual dan para orang," ungkapnya. 

Dilanjutkan dia, 10 tempat itu berada di pusat pengasuhan anak di Brisbane antara 2007 dan 2013 dan juga antara 2018 hingga 2022.  Kemudian di lokasi luar negeri antara 2013 dan 2014, dan di satu pusat di Sydney antara 2014 dan 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya