Arab Saudi Akan Jadi Tempat Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina
- twitter.com
Riyadh – Kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengkonfirmasi pada hari Minggu, 30 Juli 2023, bahwa Arab Saudi akan menjadi tuan rumah pembicaraan damai pada bulan Agustus mengenai situasi di Ukraina.
"Kami sedang mempersiapkan pertemuan penasihat keamanan nasional berikutnya mengenai implementasi Formula Perdamaian Ukraina, yang akan segera berlangsung di Arab Saudi," kata Yermak dalam sebuah posting di Twitter.
“Pertemuan NSA pertama yang kami mulai, berlangsung pada bulan Juni di Kopenhagen. Kami sekarang bekerja keras untuk melibatkan sebanyak mungkin mitra baik dari Barat maupun Global Selatan dalam negosiasi di Arab Saudi. Terima kasih banyak kepada tuan rumah dan rekan penyelenggara atas komitmen mereka," lanjutnya, dikutip dari Alarabiya News, Selasa, 1 Agustus 2023.
Diplomat yang terlibat dalam diskusi tersebut mengatakan pembicaraan itu akan berlangsung 5-6 Agustus, dengan sekitar 30 negara yang akan hadir.
Berita tentang KTT itu muncul setelah penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan mengunjungi Kerajaan Arab Saudi, pada Kamis, 27 Juli 2023.
Pembicaraan nantinya akan diadakan di Jeddah, tetapi Yermak tidak menyebutkan di mana lokasi pertemuan itu akan diadakan dan tidak mengkonfirmasi tanggalnya.
“Formula Perdamaian Ukraina berisi 10 poin mendasar, implementasi yang tidak hanya akan memastikan perdamaian bagi Ukraina, tetapi juga menciptakan mekanisme untuk melawan konflik dunia di masa depan,” kata Yermak dalam sebuah pernyataan.
“Kami sangat yakin bahwa rencana perdamaian Ukraina harus diambil sebagai dasar, karena perang sedang terjadi di tanah kami.”
Pernyataan Yermak menggambarkan bahwa nantinya 10 poin itu akan dibahas secara individu dan kelompok, dengan perwakilan lebih dari 50 negara setiap minggu.
Yermak juga menulis di aplikasi perpesanan Telegram bahwa Ukraina akan memulai konsultasi dengan Amerika Serikat minggu ini untuk memberikan jaminan keamanan bagi Kiev, sambil menunggu penyelesaian proses bergabung dengan NATO.
Pembicaraan tersebut merupakan tindak lanjut dari janji yang dikeluarkan oleh kelompok negara maju G7 setelah KTT NATO bulan ini di Lituania untuk menyusun dan menghormati jaminan keamanan.
“Kami memulai pembicaraan dengan Amerika Serikat, pada minggu ini,” kata Yermak.
“Jaminan keamanan untuk Ukraina akan menjadi kewajiban jangka panjang yang memastikan kapasitas Ukraina untuk mengalahkan dan menahan agresi Rusia di masa depan. Ini akan menjadi format dan mekanisme dukungan yang dirancang dengan jelas," lanjutnya.
Yermak mengatakan jaminan itu akan berlaku sampai Ukraina mengamankan keanggotaan NATO.