Alasan Putin Tolak Damai dengan Ukraina
- Kremlin Pool Photo via AP
Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pada Sabtu, 29 Juli 2023, bahwa prakarsa Afrika dapat menjadi dasar bagi perdamaian perang di Ukraina. Tetapi, serangan dari Kiev membuat perdamaian sulit untuk direalisasikan.
Putin berbicara pada konferensi pers setelah bertemu para pemimpin Afrika di St Petersburg, pada Jumat, 28 Juli 2023, dan mendengarkan seruan mereka agar Moskow melanjutkan rencana perdamaian.
"Ada ketentuan dari inisiatif perdamaian ini yang sedang dilaksanakan," katanya, dikutip dari New Straits Times, Selasa, 1 Agustus 2023.
"Tapi ada hal-hal yang sulit, yang mungkin susah untuk diterapkan."
Sebelumnya, pada bulan Juni mediasi Afrika dalam konflik tersebut dapat dimulai dengan langkah-langkah membangun kepercayaan yang diikuti dengan penghentian perjanjian permusuhan dan negosiasi antara Rusia dan Barat.
Putin mengatakan bahwa salah satu poin inisiatif itu adalah gencatan senjata.
"Tetapi tentara Ukraina menyerang, mereka menyerang, mereka menerapkan operasi ofensif strategis skala besar. Kami tidak dapat menghentikan tembakan ketika kami diserang."
Mengenai pertanyaan memulai pembicaraan damai, dia berkata, "Kami tidak menolak mereka. Agar proses ini dapat dimulai, perlu ada kesepakatan dari kedua belah pihak."
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah menolak gagasan gencatan senjata yang akan membuat Rusia menguasai hampir seperlima negaranya dan memberi pasukannya waktu untuk berkumpul kembali setelah perang selama 17 bulan.