Salwan Momika Bakar Alquran Lagi di Depan Gedung Parlemen Swedia

Aksi pria Imigran Irak bernama Salwan Momika membakar Al Quran di Swedia
Sumber :
  • FB Salwan Momika

Stockholm – Dua pria di Swedia kembali membakar salinan Al-Quran di luar gedung parlemen di Stockholm, pada Senin, 31 Juli 2023. Ini merupakan protes serupa dengan yang sebelumnya, yang telah memicu ketegangan antara Swedia dan negara-negara Timur Tengah. 

Pengakuan Mengejutkan Pelatih FC Copenhagen soal Nasib Kevin Diks

Salwan Momika dan Salwan Najem, keduanya kembali berulah dengan menginjak kitab suci umat Islam, membakar halaman-halamannya, seperti yang mereka lakukan pada protes di luar masjid utama Stockholm pada bulan Juni lalu. 

Keduanya juga menggelar protes serupa di luar kedutaan Irak di Stockholm pada 20 Juli, di mana mereka menginjak Al-Quran, tetapi tidak membakarnya. 

Menag Nasarudin Ingin Kitab Suci Agama Lain Juga Bisa Dicetak di Percetakan Al-Qur'an

Al-Quran

Photo :
  • pixabay

Polisi Swedia juga memberikan izin untuk setiap protes intoleran tersebut, dab menganggap bahwa hal itu adalah kebebasan berpendapat seseorang. 

Setengah Lusin Jet Tempur F-16 Negara Viking Diam-diam Dikirim ke Ukraina

“Saya akan membakarnya berkali-kali, sampai anda melarangnya,” kata Salwan Najem, dikutip dari The Sundaily, Selasa, 1 Agustus 2023. 

Seperti pada protes sebelumnya, Momika dan Najem merupakan dua orang yang berkumpul di luar gedung parlemen. 

Mats Eriksson, juru bicara kepolisian Stockholm mengatakan bahwa aksi keduanya telah dilakukan tanpa gangguan ketertiban umum yang serius. 

Selama protes, Momika juga menginjak foto ulama Muslim Syiah dan pemimpin politik Moqtada Sadr, yang saat itu para pengikutnya menyerbu kedutaan Swedia di Baghdad sebagai tanggapan atas penodaan kitab suci. 

Sebagai informasi, Swedia dalam hubungan diplomatiknya dengan negara Timur Tengah semakin tegang atas protes yang melibatkan pembakaran kitab suci umat Islam. 

Kedua protes sebelumnya telah menyebabkan kemarahan dan kecaman yang meluas. 

Pekan lalu, Swedia juga memerintahkan 15 badan pemerintah termasuk angkatan bersenjata, beberapa lembaga penegak hukum dan kantor pajak untuk memperkuat upaya antiterorisme.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya