Rayakan 70 Tahun Hari Kemenangan, Kim Jong Un Undang China dan Rusia ke Korea Utara

VIVA Militer: Kim Jong-un dan Vladimir Putin
Sumber :
  • washingtonpost.com

Pyongyang – Peringatan 70 tahun perayaan "Hari Kemenangan" Korea Utara yang akan berlangsung akhir pekan ini akan ditandai dengan kehadiran delegasi Rusia dan China sebagai tamu istimewa, kata laporan DW dilansir Selasa 25 Juli 2023. 

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Media pemerintah Korea Utara KCNA mengatakan, delegasi Rusia akan dihadiri dan dipimpin oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Sekitar waktu yang sama delegasi China yang dipimpin oleh anggota Politbiro Li Hongzhong juga akan mengunjungi Pyongyang mulai 26 Juli 2023 mendatang. Hal ini dikonfirmasi oleh departemen internasional Komite Sentral Partai Komunis dalam sebuah pernyataan.

Saling Serang, Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara untuk Hancurkan Ukraina

VIVA Militer: Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un

Photo :
  • aljazeera.com

Delegasi tersebut dipandang sebagai keterlibatan diplomatik penting dengan negara yang terisolasi itu.

Putin: Israel sedang Bertindak Sesukanya di Suriah

Pyongang, pada pekan ini dikabarkan tengah mempersiapkan perayaan penting untuk memperingati 70 tahun gencatan senjata Perang Korea dengan serius. Seperti yang dilaporkan media pemerintah, Pyongyang bermaksud untuk memperingati penandatanganan gencatan senjata, yang dikenal sebagai "Hari Kemenangan" di Korea Utara, dengan "cara agung yang akan tercatat dalam sejarah."

Peringatan diatur untuk menampilkan parade militer berskala besar dan acara penting lainnya. Gambar satelit menunjukkan bahwa tentara dan warga sipil telah menjalani pelatihan untuk pawai selama beberapa bulan, NK News yang berbasis di Seoul melaporkan.

Selama acara tersebut, rudal berkemampuan nuklir pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan kemajuan militer lainnya diharapkan untuk membuat penampilan besar saat mereka melewati Lapangan Kim Il Sung.

Ini adalah kunjungan besar pertama yang diakui sejak Pyongyang menutup perbatasan negaranya setelah epidemi Covid-19. Korea Utara menutup perbatasannya pada awal 2020 untuk semua perdagangan dan pertukaran diplomatik, bahkan dengan sekutu ekonomi dan politik utamanya, China. Laporan media pemerintah hari Senin tidak mengatakan apakah kunjungan itu menandai perubahan kebijakan.

Korea Utara mengacu pada 27 Juli 1953, tanggal ketika gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran dalam Perang Korea ditandatangani, sebagai hari kemenangan. Korea Utara dan Selatan secara teknis kini masih berperang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya