Imbas Penembakan Wali Kota, Ekuador Umumkan Keadaan Darurat di 3 Provinsi
- Dolores Ochoa/AP Photo
Quito – Ekuador telah mengumumkan keadaan darurat di tiga provinsi, setelah penembakan yang menewaskan dua orang, termasuk wali kota Manta.
Saat mengumumkan tindakan tersebut pada, Senin, 24 Juli 2023, Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, memberikan penghormatan kepada kedua korban, Agustin Intriago dan Ariana Estefania Chancay.
"Tidak ada ibu yang harus mengubur anak-anaknya dan tidak ada anak yang tumbuh tanpa orang tua mereka, apalagi karena serangan kriminal," tulis Lasso di Twitter dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 25 Juli 2023.
Ilustrasi penembakan.
- ANTARA/Shutterstock.
“Hari ini Ekuador berduka.”
Lasso menambahkan bahwa tersangka penembakan telah ditahan sementara penyelidikan sedang dilakukan.
Penembakan terjadi pada hari Minggu, 23 Juli 2023, di kota pelabuhan Manta, di mana Intriago baru saja memulai masa jabatan kedua sebagai wali kota pada bulan Mei. Dia telah terpilih kembali pada bulan Februari.
Chancay, seorang pemain sepak bola muda untuk tim Las Dragonas, saat itu mendekati wali kota untuk berbicara. Tak lama, penembakan terjadi. Dia juga meninggal karena mengalami luka-luka.
Empat orang tambahan terluka dalam serangan itu ketika petugas keamanan di sekitar wali kota membalas tembakan. Sejauh ini, belum ada motif yang dirilis untuk penembakan tersebut.
Penembakan itu adalah kejahatan tingkat tinggi di negara yang terus berjuang melawan kekerasan geng.
Pekan terakhir ini, misalnya, bentrokan meletus di penjara La Litoral, penjara terbesar di negara itu. Kekerasan dimulai pada Sabtu sore dan berlanjut hingga akhir pekan, sehingga menyebabkan sedikitnya enam orang tewas dan 11 luka-luka.
Selain itu, pada September 2021, La Litoral mengalami salah satu kerusuhan penjara paling mematikan dalam sejarah negara itu, dengan sekitar 120 orang tewas dan lebih dari 400 orang tewas di penjara Ekuador sejak tahun itu.
