PBB Lakukan Pembicaraan dengan Korut Soal Tentara AS yang Dipenjara di Pyongyang
- AP Photo
Washington – Wakil komandan Komando PBB mengatakan bahwa pihaknya telah memulai percakapan dengan Korea Utara mengenai seorang tentara Amerika yang secara ilegal menerobos masuk ke negara itu, kemudian ditangkap dan dipenjara pada minggu lalu.
"Proses (pembicaraan) tersebut telah dimulai melalui jalur komunikasi yang didirikan di Area Keamanan Bersama antara Korea, di bawah perjanjian gencatan senjata yang menghentikan pertempuran Perang Korea 1950-1953, kata Jenderal Andrew Harrison, dikutip dari AP, Selasa, 25 Juli 2023.
Dia mengatakan kesejahteraan Prajurit Travis King tetap menjadi perhatian utama komando, namun pihaknya menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut, dengan alasan sensitivitas diskusi.
Pejabat AS telah menyatakan keprihatinan tentang kesejahteraan prajuritnya itu dan mengatakan sebelumnya bahwa Korea Utara mengabaikan permintaan mereka untuk informasi tentang Travis King.
Sementara itu, Harrison mengatakan bahwa dia tetap optimis, tetapi mengatakan tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana percakapan dengan Korea Utara akan berlanjut. Tur sipil ke Area Keamanan Bersama juga telah ditangguhkan sejak Travis King berlari melintasi perbatasan.
Pelanggaran yang dilakukan Travis King terjadi pada saat ketegangan tinggi di Semenanjung Korea, di mana laju demonstrasi senjata Korea Utara dan latihan militer gabungan Amerika Serikat telah meningkat dalam siklus tit-for-tat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Travis King diyakini berada dalam tahanan Korea Utara, pada Rabu, 20 Juli 2023, setelah melintasi perbatasan dalam perjalanan wisata ke Area Keamanan Bersama di Zona Demiliterisasi.
Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dipimpin AS mengatakan sedang bekerja dengan militer Pyongyang untuk menyelesaikan insiden ini. Namun, Pyongyang dan Washington, berada di titik terendah dalam beberapa tahun, yang membuat komunikasi keduanya menjadi lebih sulit.
"Prajurit kelas dua Travis King sedang dalam tur di DMZ di desa gencatan senjata Panmunjom. Dia berteriak "ha ha ha", menurut seorang saksi mata, kemudian dia lari dan melintasi perbatasan ke Korea Utara dengan sengaja dan tanpa izin", kata pejabat AS.
Sebagian besar perbatasan antara kedua Korea dijaga ketat. Namun di Panmunjom, yang dikenal sebagai Area Keamanan Bersama, perbatasan hanya ditandai oleh pembatas beton yang rendah dan relatif mudah untuk dilintasi, meskipun ada tentara di kedua sisi.