Rusia Hancurkan Katedral Kuno di Odesa hingga Tewaskan 2 Orang, Unesco Murka
- AP Video
Odesa – Rusia melakukan serangan di sebuah gereja katedral Ortodoks, di Odesa, pada Minggu, 23 Juli 2023. Serangan itu lantas menewaskan dua orang dan membuat gereja itu hancur lebur.
Saat serangan terjadi, penduduk setempat menyaksikan bahwa gereja Katedral Transfigurasi, yang awalnya dibangun pada 1794 di bawah kekuasaan kekaisaran Rusia, dihantam oleh sebuah rudal. Gereja Ortodoks terbesar di Odesa ini terletak di dalam pusat kota bersejarah yang dilindungi UNESCO.
Buntut serangan tersebut, UNESCO murka dengan mengatakan bahwa Rusia bersikap kurang ajar, karena pihak Putin menargetkan beberapa situs di kawasan Warisan Dunia.
"Ini menandai peningkatan kekerasan terhadap warisan budaya Ukraina," menurut kepala UNESCO Audrey Azoulay, dikutip dari The Sundaily, Senin, 24 Juli 2023.
Pendeta di gereja itu juga segera menyelamatkan beberapa ikon dari puing-puing di dalam bangunan yang rusak parah, yang pernah dihancurkan di bawah Stalin pada tahun 1936 dan dibangun kembali pada 1990-an setelah runtuhnya Uni Soviet.
Kementerian Kebudayaan Ukraina mengatakan sejauh ini telah mengidentifikasi kerusakan pada 29 monumen warisan budaya penting.
"Pemerintah Ukraina mengutuk serangan katedral itu sebagai kejahatan perang," ujarnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga bersumpah akan membalas mereka yang melakukan serangan terhadap gereja katedral.
"Mereka pasti akan merasakannya. Kita tidak bisa membiarkan orang di seluruh dunia terbiasa dengan serangan teroris,” ujar Zelensky dalam pidato pada Minggu malam.
"Sasaran dari semua rudal ini bukan hanya kota, desa atau orang. Target mereka adalah kemanusiaan dan dasar dari seluruh budaya Eropa kita.”