Wanita di India Bakar Rumah Pria yang Terlibat Arak-arakan 2 Wanita yang Ditelanjangi
- WIllibrodus/VIVA.
Manipur – Kumpulan para wanita membakar rumah dua pria India, yang diduga terlibat dalam mengarak dua wanita yang telanjang dan diperkosa ramai-ramai di Manipur, setelah bentrokan antra etnis terjadi selama berbulan-bulan, dan telah menewaskan sedikitnya 120 orang.
Kekerasan meletus di negara bagian timur laut Manipur antara etnis Kuki, yang mayoritas beragama Kristen dan etnis Meitei yang mayoritas beragama Hindu. Bentrokan terjadi sejak bulan Mei lalu, terkait kuota pekerjaan dan hak atas tanah, hingga bentrokan terus-menerus berlanjut sejak itu.
Munculnya rekaman penghinaan terhadap perempuan, yang terjadi pada bulan Mei, telah memicu kemarahan di seluruh negeri. Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa tindakan pelecehan itu telah mempermalukan India.
Polisi sejauh ini telah menangkap empat tersangka pada hari Kamis, 20 Juli 2023, dan pada hari yang sama sekelompok aktivis wanita melemparkan tumpukan jerami ke rumah salah satu pria di Imphal dan membakarnya.
Dilansir dari The Sundaily, Jumat, 21 Juli 2023, saat api berkobar, para perempuan dari komunitas Meitei, merobohkan dinding dan atap rumah dengan tongkat.
Pada hari Jumat, gerombolan wanita lainnya menghancurkan rumah terdakwa kedua, dan membuatnya menjadi abu.
India umumnya tradisionalis, konservatif dan patriarkal, tetapi Meitei memiliki sejarah aktivisme perempuan, dengan perempuan memiliki peran yang lebih menonjol dalam masyarakat daripada di tempat lain.
Sebagai informasi, video wanita telanjang yang diarak ke sawah dan diperkosa ramai-ramai itu telah memicu protes di seluruh India pada hari Jumat. Para demonstran menyerukan agar menteri utama negara bagian itu mundur karena penundaan dalam mengambil tindakan.
"Bisakah orang normal melakukan hal-hal ini?. Bahkan kucing, anjing, hewan tidak pernah melakukan tindakan kotor semacam ini," kata seorang demonstran di dekat Imphal, tempat ratusan wanita berkumpul untuk memprotes.
“Ini bahkan bukan cara manusia memperlakukan manusia lain,” katanya.
Mahkamah Agung India juga memperingatkan pemerintah Modi untuk bertindak, jika tidak maka MK yang akan turun tangan.
Pihak berwenang di Manipur, yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) nasionalis Hindu yang berkuasa, mengatakan polisi telah mengambil tindakan cepat setelah video itu muncul di media sosial.
"Sebuah penyelidikan menyeluruh sedang berlangsung," kata menteri utama negara bagian N. Biren Singh.
"Kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati,” pungkasnya.