Erdogan Akan Terima Kedatangan Presiden Palestina dan PM Israel di Ankara

Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • VIVA

Ankara – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan melakukan perjalanan ke Turki, pada 28 Juli 2023, untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Netanyahu akan berada di Ankara dalam beberapa hari, setelah pemimpin Palestina Mahmoud Abbas akan mengunjungi Turki lebih dulu, pada 25 Juli 2023. 

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

"Presiden Recep Tayyip Erdogan akan menyambut Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Turki pada minggu yang sama," kata kepresidenan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari NDTV, Jumat, 21 Juli 2023. 

Para pemimpin nantinya akan membahas hubungan Turki-Palestina dan perkembangan terbaru dalam konflik Israel-Palestina, serta isu internasional lainnya. 

Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

VIVA Militer; Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :
  • Washington Post

Kantor Netanyahu mengkonfirmasi kunjungan tersebut. Ini merupakan kunjungan pertama oleh seorang perdana menteri Israel sejak Ehud Olmert pada 2008. 

Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

Sebagai informasi, dorongan diplomatik Turki datang pada saat proses perdamaian Israel-Palestina terhenti, karena adanya kekerasan terburuk dalam beberapa tahun di Tepi Barat yang diduduki. 

Pada bulan April, bentrokan meletus di dalam masjid Al-Aqsa di Yerusalem, tempat polisi Israel bertempur dengan warga Palestina di dalam tempat suci. 

Hubungan tegang keduanya pada 2010 juga terjadi, setelah pasukan Israel melancarkan serangan mematikan di kapal Turki Mavi Marmara, yang berusaha mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza, wilayah Palestina di bawah blokade Israel dan dikendalikan oleh kelompok Islam Hamas. 

Pada Mei 2018, Turki menarik duta besarnya untuk Tel Aviv dan mengusir duta besar Israel untuk Ankara setelah sekitar 50 warga Palestina dibunuh oleh tentara Israel di Gaza. Kemudian, Israel membalas dengan memecat konsul jenderal Turki di Yerusalem. 

Tetapi setelah beberapa tahun ketegangan antara kedua negara, hubungan antara Turki dan Israel telah membaik selama setahun terakhir, dengan beberapa kunjungan tingkat tinggi, termasuk Presiden Israel Isaac Herzog ke Ankara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya