Tentara Amerika Serikat Nyelonong Masuk ke Korea Utara, Kok Bisa?
- Military Times
Amerika Serikat – Seorang tentara Amerika Serikat (AS) diyakini telah ditahan oleh otoritas Korea Utara (Korut) setelah melintasi perbatasan yang dijaga ketat. Insiden ini kemungkinan akan semakin memperburuk hubungan kedua negara.
Prajurit itu diidentifikasi oleh militer AS sebagai Travis King yang telah menjadi tentara sejak 2021. "Dia melintasi perbatasan dengan sengaja dan tanpa izin," kata juru bicara Pasukan AS di Korea, Kolonel Isaac Taylor seperti dilansir kantor berita BBC, Kamis, 20 Juli 2023.
Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan dia tengah melakukan tur orientasi Area Keamanan Bersama (JSA) saat kejadian.
Disebutkan bahwa dia diyakini berada dalam tahanan Korea Utara dan Komando PBB tengah bekerja sama dengan militer Pyongyang untuk "menyelesaikan insiden ini".
Kepala Pentagon Lloyd Austin mengatakan kepada wartawan bahwa Washington "memantau dan menyelidiki situasi ini dengan cermat dan bekerja untuk memberi tahu kerabat terdekat tentara tersebut".
CBS News, mengutip pejabat AS, melaporkan bahwa prajurit berpangkat rendah itu dikawal pulang ke Amerika Serikat karena alasan disipliner, tetapi berhasil meninggalkan bandara dan bergabung dengan rombongan tur.
Korea Utara menutup perbatasannya pada awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020 dan belum membukanya kembali. Kehadiran keamanannya di sisi perbatasannya di JSA juga telah dikurangi secara signifikan.
Kemudian CBS mengunjungi JSA awal tahun ini, tidak ada penjaga Korea Utara yang terlihat di daerah tersebut. Meski begitu, di bawah protokol gencatan senjata, personel Korea Selatan atau AS tidak dapat melintasi perbatasan untuk menjemput tentara AS yang masuk ke wilayah Korut itu.
Purnawirawan letnan kolonel Angkatan Darat AS, Steve Tharp, yang bekerja di area JSA, mengatakan kepada situs NK News yang berbasis di Seoul, Korsel bahwa dia tidak tahu bagaimana reaksi Korea Utara terhadap insiden tersebut.