Lebih dari 1.000 Orang Dirawat di RS Akibat Badai Pasir di Iran

Ilustrasi angunan-bangunan diselimuti badai debu dahsyat di Kuwait City, Kuwait, Iran.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Xinhua/rwa.

Teheran – Lebih dari 1.000 orang dirawat di rumah sakit di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran tenggara, akibat badai pasir dan debu yang hebat.

Majid Mohebi, direktur jenderal departemen manajemen krisis provinsi tersebut, mengatakan kepada media lokal pada Minggu (16/7) bahwa total 1.047 orang telah dirawat di rumah sakit dalam beberapa hari terakhir di wilayah Sistan.

Banyaknya jumlah pasien rawat inap itu menyusul gelombang baru badai pasir dan debu di provinsi tersebut, terutama di kota-kota Zabul, Hamoun, Hirmand, dan Nimroz di wilayah Sistan.

Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

Badai pasir.

Photo :
  • Instagram Cuknews


Orang-orang yang terdampak sebagian besar mengeluh kesulitan bernapas dan masalah jantung dan penglihatan, kata Mohebi.

Provinsi Sistan-Baluchestan, yang berbatasan dengan Pakistan, terkenal dengan iklim yang sangat panas dan kering yang mengubah provinsi tersebut menjadi cekungan debu dan pasir.

Meningkatnya suhu tahun ini dan periode kekeringan yang berkepanjangan telah menyebabkan penguapan air permukaan, bahkan menghancurkan lahan basah Hamoun yang terkenal di provinsi tersebut, menurut para ahli.

Musim panas lalu, badai pasir dan debu yang lebat serta tingkat polusi udara yang lebih tinggi memaksa penutupan lembaga pendidikan dan kantor pemerintah di beberapa kota Iran, termasuk Ibu Kota Teheran.

Direktur Jenderal Pusat Lingkungan di Kementerian Kesehatan Iran Jafar Jandaqi mengatakan bahwa paparan badai pasir dan debu membahayakan nyawa lebih dari 38 juta orang di Iran.

“Peningkatan jumlah partikel di udara meningkatkan kemungkinan penyakit jantung dan mengganggu aktivitas sosial serta sistem transportasi umum,” kata dia, seperti dikutip dari kantor berita IRNA pada Sabtu (15/7).

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas


Menandai Hari Internasional Memerangi Badai Pasir dan Debu yang diperingati setiap 12 Juli, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa badai pasir dan debu menghadirkan tantangan besar dan luas untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dalam dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan.

PBB juga mengatakan bahwa sedikitnya 25 persen emisi debu global berasal dari aktivitas manusia.

Propam Amankan 18 Anggota Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP Asal Malaysia
Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

Menag mengucapkan selamat Hari Ibu kepada para ibu di seluruh Tanah Air. 

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024