Balik Dari Ukraina, Presiden Korsel Adakan Pertemuan Darurat Setelah Hujan Lebat Tewaskan 49 Jiwa
- Im Hun-jung/Yonhap via AP
Seoul – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol telah memerintahkan upaya penyelamatan dan pemulihan, setelah hujan lebat selama berhari-hari menimbulkan banjir dan tanah longsor, yang menewaskan sedikitnya 49 orang.
Korban tewas, pada Senin, 17 Juli 2023, termasuk 13 orang yang ditemukan tewas di underpass yang terendam di pusat kota Cheongju di Provinsi Chungcheong Utara.
Yoon, sekembalinya ke Seoul setelah melakukan perjalanan ke Ukraina, mengadakan pertemuan intra-lembaga tentang tanggap bencana dan meminta pihak berwenang untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan para korban.
"Tidak ada cara untuk menekan kesedihanku. Saya berdoa untuk mereka yang tewas dalam insiden hujan lebat dan memberikan kata-kata penghiburan kepada keluarga yang berduka,” kata Yoon, dikutip dari Al-Jazeera, Senin, 17 Juli 2023.
"Kita semua perlu menghadapi situasi ini dengan serius dan memobilisasi semua sumber daya yang tersedia.”
Yoon juga menjanjikan dukungan untuk pekerjaan pemulihan, termasuk menunjuk daerah yang terkena dampak sebagai zona bencana khusus.
Korea Selatan, yang sedang berada di puncak musim panasnya, telah dilanda hujan lebat sejak 9 Juli 2023. Hujan deras telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang meluas, yang sebagian besar terjadi di wilayah tengah dan selatan negara itu.
Di Cheongju, petugas penyelamat menarik empat mayat lagi dalam semalam dari sebuah terowongan, di mana sekitar 16 kendaraan, termasuk sebuah bus, terendam banjir bandang setelah tanggul sungai terdekat runtuh. Sembilan mayat lainnya juga berhasil ditarik keluar dari terowongan itu pada hari Sabtu, 15 Juli 2023.
Seo Jeong-il, kepala pemadam kebakaran kota, mengatakan sembilan orang diselamatkan dari terowongan, dan jumlah pasti penumpang yang terjebak di dalam kendaraan tidak dapat diketahui.
Petugas pemadam kebakaran memperkirakan terowongan terisi air hanya dalam dua atau tiga menit. Hampir 900 personel penyelamat, termasuk penyelam, dikirim ke tempat kejadian, di mana foto dan video menunjukkan para pekerja membangun perimeter dan memompa air cokelat keluar dari terowongan.