10 Negara Paling Sering Berperang, Dominan dari Timur Tengah

Peta
Sumber :
  • Google Maps

Timur Tengah – Deretan negara paling tidak damai secara global dominan berada di jazirah Arab. Itu terungkap dalam Global Peace Index (GPI) 2023, yang tetap mengatakan Timur Tengah dan Afrika Utara mencatat beberapa peningkatan terbesar dalam keamanan dan perdamaian karena suka berperang.

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Dilansir dari Global Peace Index , Kamis, 13 Juli 2023, Yaman, Suriah, Somalia, Sudan dan Irak masing-masing berada di peringkat 162, 161, 156, 155 dan 154 dari 163 negara. Tapi Qatar, Kuwait, Oman, dan Yordania mendapat skor "tinggi" dalam hal perdamaian, masing-masing peringkat 21, 35, 48, dan 62.

Yordania (ilustrasi)

Photo :
  • Pixabay.
Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu atas Kejahatan Perang

Tiga tempat teratas masing-masing dipegang oleh Islandia, Denmark dan Irlandia. Edisi ke-17 GPI, yang dihasilkan oleh Institute for Economics and Peace, dianggap sebagai ukuran perdamaian global terkemuka di dunia.

Pemeringkatan didasarkan pada analisis data metrik perdamaian, konflik, dan keamanan ekonomi untuk 99,7% populasi dunia.

Miris Lebih 200 Anak di Lebanon Tewas Akibat Serangan Brutal Israel

GPI 2023 menemukan bahwa secara keseluruhan, dunia menjadi kurang damai untuk ke-13 kalinya dalam 15 tahun terakhir, dengan konflik Ukraina mendorong peningkatan tingkat ketidakamanan, dan kematian terkait konflik meningkat sebesar 96%.

GPI menyatakan secara nasional, peningkatan terbesar dalam perdamaian di seluruh dunia terjadi di Libya untuk tahun kedua berturut-turut, diikuti oleh Burundi, Oman, Pantai Gading, dan Afghanistan.

Tiga metrik utama digabungkan untuk menghasilkan skor GPI: konflik berkelanjutan, keselamatan dan keamanan, dan militerisasi. Di wilayah Timur Tengah, pengurangan jumlah perang yang signifikan menyebabkan peningkatan besar dalam metrik “konflik yang sedang berlangsung” dan “militerisasi”.

“Dampak terorisme”, “konflik internal yang terjadi” dan “kematian akibat konflik internal” juga mengalami peningkatan di wilayah tersebut. "Israel mengalami kemunduran terbesar dalam perdamaian di kawasan MENA, turun delapan tingkat ke peringkat 143 di GPI,” demikian menurut laporan itu.

Ilustrasi zaman es akibat perang nuklir.

Photo :
  • Getty Images

Angka perdamaian keseluruhan negara itu tidak turun begitu rendah sejak 2010. Qatar mempertahankan peringkatnya sebagai negara paling damai di kawasan itu, posisi yang dipegangnya sejak 2008.

Status Yaman sebagai negara paling tidak damai di dunia Arab tercatat selama tiga tahun berturut-turut akibat perang saudara. Oman melonjak 18 peringkat setiap tahun di peringkat 48, dengan GPI mengkredit data "militerisasi", yang melacak metrik termasuk impor senjata dan pengeluaran militer.

Peringkat lengkap negara-negara Arab di GPI 2023 adalah:  Qatar (21), Kuwait (35), Oman (48), Yordania (62), UEA (75), Tunisia (81), Maroko (84), Aljazair ( 96), Bahrain (108), Djibouti (112), Mauritania (114), Arab Saudi (119), Mesir (121), Palestina (134), Lebanon (135), Libya (137), Irak (154), Sudan (155), Somalia (156), Suriah (161) dan Yaman (162).

Gedung kongres Amerika Serikat, Capitol.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Sejak genosida dimulai, AS telah memberikan lebih dari 18 miliar dolar AS (Rp286,2 triliun) dalam bentuk senjata kepada pemerintah Israel, kata anggota Kongres.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024