Banjir Besar di China, 40 Ribu Warga Dievakuasi
- Ran Mengjun/ AP Photo
Sichuan – Lebih dari 40.000 orang di provinsi Sichuan, China telah dievakuasi karena banjir. Hal itu disampaikan oleh media pemerintah, pada Rabu, 12 Juli 2023, saat curah hujan terjadi dalam jumlah besar di beberapa bagian negara itu.
Semburan hujan lebat yang tidak biasa telah memenuhi berbagai daerah selama beberapa minggu terakhir, dan menyebabkan banjir serta tanah longsor, yang telah menghancurkan rumah, merusak infrastruktur dan menewaskan beberapa orang lainnya.
Melansir dari Channel News Asia, Rabu, 12 Juli 2023, hujan dan banjir di China, datang ketika beberapa bagian dunia lainnya mengalami hujan lebat yang sama, dan menimbulkan ketakutan baru tentang laju perubahan iklim.
CCTV penyiar negara melaporkan bahwa 300,7 mm hujan telah turun di kota Yaan di provinsi Sichuan selama sekitar 14 jam, kemudian menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang menghancurkan rumah.
Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan, mengeluarkan peringatan merah, yang merupakan tertinggi dalam sistem peringatan empat tingkat, untuk hujan lebat. Selain itu, beberapa daerah juga telah melaporkan rekor curah hujan.
Kabupaten Guanyun di provinsi Jiangsu, memiliki curah hujan 275,4 mm semalam pada hari Senin, 10 Juli 2023, menurut Administrasi Meteorologi China.
Kota Xiatai di provinsi Guangdong mengalami hujan harian rata-rata 439mm pada akhir Juni, menurut Southern Metropolis Daily melaporkan.
Kabupaten Yuanling di provinsi Hunan juga mengalami curah hujan 137,4 mm dalam satu jam pada 30 Juni, kata Biro Meteorologi Hunan.
Oleh sebab itu, otoritas meteorologi memperpanjang peringatan hujan badai hingga Kamis pagi, 13 Juli 2023, untuk beberapa provinsi termasuk Shanxi, Hebei, Shandong, Jiangsu, Anhui, Sichuan, Gansu, dan wilayah Tibet.
Pusat Meteorologi Nasional mengatakan beberapa daerah itu dapat mengalami curah hujan lebih dari 70 milimeter dalam satu jam, serta badai petir, angin kencang, dan badai es, lapor media pemerintah.
Pejabat juga telah berulang kali memperingatkan cuaca ekstrem dan bencana geologi sepanjang Juli ini.