Selain Indonesia, Belanda Juga Akan Kembalikan Barang Bersejarah Milik Sri Lanka
- BBC.uk.co
Belanda – Selain milik Indonesia, Pemerintah Belanda mengumumkan juga akan mengembalikan ratusan artefak seni dan budaya yang dicuri dari Sri Lanka, yang mana juga adalah bekas jajahan Belanda.
Dari meriam berdekorasi mewah hingga logam mulia dan perhiasan, sebagian besar karya ini sangat berharga dan signifikan secara budaya, kata Kementerian Kebudayaan di Den Haag.
"Ini adalah momen bersejarah,"kata Sekretaris Negara Gunay Uslu, melansir DW, Jumat, 7 Juli 2023.
Ia menambahkan bahwa benda-benda yang akan dikembalikan "memang seharusnya tidak pernah ada di Belanda.”
Meriam Perunggu milik Sri Lanka yang akan dikembalikan Belanda
- BBC.uk.co
"Tapi kami tidak hanya mengembalikan objek. Kami sebenarnya sedang memulai periode di mana kami bekerja sama lebih intensif dengan Indonesia dan Sri Lanka,” lanjutnya.
Keputusan untuk mengembalikan sekitar 478 objek dibuat setelah mempertimbangkan rekomendasi komisi yang ditunjuk pemerintah tahun lalu, yang menyelidiki akuisisi ilegal kolonial Belanda yang kini dipajang di museum-museum di Belanda.
Komisi tersebut dibentuk atas dasar permintaan Indonesia untuk mengembalikan karya seni dan koleksi sejarah alam dari bekas penguasa kolonialnya.
Beberapa benda yang akan dikembalikan termasuk apa yang disebut "Harta Karun Lombok", koleksi ratusan batu berharga, benda emas dan perak, dijarah oleh tentara kolonial Belanda dari pulau Lombok di Indonesia pada tahun 1894. Bagian dari harta karun ini dikembalikan ke Indonesia pada tahun 1977.
Meriam Kandy, sorotan lain dari barang rampasan, juga akan dikembalikan ke Sri Lanka. Senjata upacara terbuat yang dari perunggu, perak dan emas, bertatahkan batu rubi juga akan menjadi barang yang akan dikembalikan.
Gentong berhiaskan simbol Raja Sri Lanka bernama Kandy itu diyakini telah jatuh ke tangan Belanda pada 1765. Sejak 1800, karya tersebut telah menjadi koleksi Rijksmuseum, museum seni dan sejarah nasional.
Sebuah upacara telah direncanakan minggu ini untuk secara resmi menyerahkan artefak yang dijarah ke Indonesia.
Pengumuman pemerintah Belanda itu muncul setelah permintaan maaf raja atas penderitaan ratusan ribu orang di bawah perbudakan. Pada hari Sabtu, Raja Willem-Alexander meminta pengampunan pada peringatan 150 tahun penghapusan perbudakan di Belanda, yang merupakan salah satu kekuatan kolonial terbesar sejak abad ke-17 dan seterusnya.
Awal tahun ini, Museum Berlin mengumumkan siap mengembalikan ratusan tengkorak manusia ke bekas jajahan Jerman di Afrika Timur. Pada 2021, Prancis mengatakan akan mengembalikan patung dan singgasana kerajaan yang diambil dari negara Benin di Afrika Barat.
Selain itu, tahun lalu, Belgia mengembalikan gigi berlapis emas milik pahlawan kemerdekaan Kongo Patrice Lumumba.
