Sekjen PBB Kutuk Keras Serangan Israel di Tepi Barat

Sekretaris Jenderal Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB Antonio Guterres
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal

News York – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, pada Kamis 6 Juli 2023, mengutuk keras serangan dan tindakan berlebihan Israel di Kota Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Sabtu Pagi Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi Tiga Kali

"Serangan udara dan operasi darat Israel di kamp pengungsi padat adalah kekerasan terburuk di Tepi Barat selama bertahun-tahun, yang berdampak pada warga sipil, termasuk lebih dari 100 warga terluka dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi," kata Guterres di markas besar PBB di New York, AS.

"Saya mengutuk keras semua aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk aksi teror," kata dia.

Korban TPPO di Myanmar Minta Pemerintah Indonesia Segera Pulangkan Mereka

Dia juga mengutuk tindakan Israel yang berlebihan. "Jelas, dalam situasi ini, terjadi penggunaan kekerasan yang berlebihan oleh pasukan Israel," kata Guterres.

Israel Serang Wilayah Jenin, Palestina

Photo :
  • AP Video
Pesan Anies ke Pramono-Rano saat Pimpin Jakarta

Guterres meminta Israel untuk mematuhi hukum internasional, menahan diri dan menggunakan kekuatan seperlunya. Dia juga meminta negara Zionis itu untuk meminimalisasi kerusakan, korban, serta menghormati dan melindungi nyawa manusia. "Serangan udara itu tidak sesuai dengan pelaksanaan operasi penegakan hukum," kata dia.

Guterres mengatakan Israel, sebagai penguasa pendudukan, berkewajiban melindungi warga sipil. Dia mengatakan dirinya memahami kekhawatiran Israel atas keamanan, tetapi eskalasi konflik bukan solusinya.

"(Serangan) ini hanya mendorong radikalisasi dan mengarah pada lingkaran kekerasan dan pertumpahan darah yang semakin dalam," katanya.

Menurut Guterres, mengirimkan pasukan militer ke Israel adalah hal yang tidak "realistis". ''Saya tidak berpikir pemerintah Israel akan menyetujui kemungkinan itu, tetapi saya pikir kita perlu menemukan mekanisme untuk memberi perlindungan kepada warga sipil dari kondisi yang dramatis ini."

Militer Israel telah menarik pasukannya dari Jenin pada Rabu, yang mengakhiri operasi militer terbesarnya di kota itu dalam lebih dari 20 tahun. Sekitar 12 warga Palestina tewas, termasuk lima anak, dan lebih dari 140 orang terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Serangan yang dimulai pada Senin itu menyebabkan kerusakan besar di seluruh Tepi Barat, di mana puluhan rumah, kendaraan, toko, dan jaringan listrik hancur. (Ant/Antara)

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Harap Ada Genjatan Senjata di Gaza Palestina

Presiden Prabowo Subianto menyoroti konflik geopolitik seperti di Ukraina dan Timur Tengah yang menyebabkan dunia berada dalam ketidakpastian. Harap ada terobosan positif

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024