5 Tradisi Seks Aneh di Dunia, Minum Sperma hingga Gubuk Cinta
- U-Report
VIVA – Di zaman modern, memegang teguh tradisi dan budaya menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan, agar tradisi dan budaya tersebut tak tergerus majunya zaman.
Tradisi dan budaya meliputi banyak hal, mulai dari kehidupan bersosial bahkan hingga yang bersifat pribadi atau tabu, salah satunya saat berhubungan badan atau seksual.
Untuk orang awam, beberapa praktik seksual ini mungkin terdengar aneh dan buat bergidik, namun ini termasuk tuntutan tradisi dan budaya, bagi mereka yang menganutnya.
Nah, ini lima tradisi seksual yang tersebar di seluruh dunia, dihimpun dari berbagai sumber, Kamis, 6 Juli 2023.
1. Minum Air Mani Prajurit Terkuat
Terdengar menjijikan? Namun, begitulah adanya.
Anak laki-laki dan perempuan dari suku Sambian diwajibkan meminum air mani atau sprma saat mereka berusia 7 hingga 10 tahun.
Namun, air mani yang diminum bukan milik sembarang, melainkan milik para prajurit terkuat dari suku tersebut. Selain itu, selama periode ini, mereka juga akan diberi tindikan di bagian tubuh dan sering mimisan.
2. Bocah 13 Tahun dengan Wanita Tua
Di Samudra Pasifik Selatan, ada sebuah daerah bernama Mangaia, yang berada paling selatan dari kelompok selatan Kepulauan Cook, sebuah negara berpemerintahan sendiri yang berasosiasi bebas dengan Selandia Baru.
Di sini, ada tradisi di mana anak laki-laki berusia sekitar 13 tahun berhubungan seks dengan wanita yang lebih tua, perbedaan umur juga sangat jauh.
Hal ini dimaksudkan agar wanita yang lebih tua tersebut bisa mengajari anak laki-laki itu trik untuk menyenangkan pasangannya.
Walau kegiatan seperti ini berbahaya di mata banyak masyarakat modern, namun suku Mangaia memegang teguh tradisi seksual mereka dan tidak menyesal dengan praktik seks pada anak bawah umur tersebut.
3. Apel Rasa Ketiak
Di pedesaan Austria, wanita muda melakukan tarian tradisional di mana mereka akan memasukkan irisan apel ke ketiak mereka.
Setelah tarian selesai, para wanita akan mendatangi pria yang mereka sukai dan menawarkan sepotong, yang dimakan olehnya. Praktik ini menunjukkan bahwa pria akan selalu menikmati kenikmatan seksual.
4. Gubuk Cinta Suku Kreung
Tradisi di suku Kreung mengharuskan para tetua untuk membangun sebuah gubuk cinta di mana gadis remaja dapat berhubungan seks dengan pria yang berbeda sampai mereka menemukan pria sejati yang tepat untuk dirinya.
Anak laki-laki yang berbeda akan bermalam di gubuk tersebut hari demi hari, sampai anak perempuan tersebut menemukan pasangan yang cocok, yang kemudian keduanya akan bersama seumur hidup.
5. Upacara masturbasi publik di Mesir Kuno
Zaman Mesir kuno terobsesi dengan masturbasi. Mereka percaya bahwa pasang surut Sungai Nil disebabkan oleh ejakulasi dari Dewa ciptaan mereka.
Dengan demikian, secara ritual mereka akan melakukan masturbasi ke sungai Nil untuk memastikan tetap adanya sumber air untuk tanaman dan kehidupan mereka. Selama festival dewa Min di Mesir, yang mewakili kekuatan seksual firaun, pria sering melakukan masturbasi di depan umum.