ILLC Dorong Peran Perempuan Dalam Bidang Teknologi

ILLC Bali
Sumber :
  • Istimewa

BaliThe Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) atau Konferensi Pembelajaran Sepanjang Hidup Inklusif menyediakan ruang untuk mendengar peran perempuan dalam isu pembelajaran sepanjang hidup. Minimnya keterlibatan perempuan terutama dalam bidang teknologi perlu solusi yang tepat guna meningkatkan keikutsertaan. 

Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang

"Pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning adalah strategi penting untuk memastikan perempuan dapat masuk dan kembali masuk ke pasar tenaga kerja, terutama di industri yang berkembang pesat seperti teknologi dan inovasi," ucap Dwi Faiz, Head of Programmes UN Women Indonesia, Selasa, 4 Juli 2023. 

Acara tersebut juga dihadiri pembicara perempuan lainnya, seperti Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, Deputy Country Representative UN Women India Kanta Singh, dan COO dan Co-founder Xendit Tessa Wijaya. 

Fadli Zon: Reog Ponorogo, Kebaya dan Kolintang Bakal Diajukan Jadi Warisan Dunia ke UNESCO

Ilustrasi Busana Wanita

Photo :
  • Videlin

Para panelis sependapat bahwa tekanan masyarakat merupakan hambatan utama bagi kemajuan perempuan. Hal itu dinilai dapat mempengaruhi motivasi untuk mengasah keterampilan mereka. 

Cara Klaim Rp700 Ribu ke E-Wallet dengan Kartu Prakerja, Cek di Sini!

Sebagai pemimpin perempuan yang telah membangun ekosistem inklusif di dalam organisasi mereka masing-masing, pembicara menggarisbawahi pentingnya kelompok dukungan dan pendampingan antar perempuan. 

Diskusi juga memaparkan keterwakilan perempuan yang masih sangat minim dalam dunia teknologi atau umumnya STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Hanya 28 persen wanita lulusan di bidang teknik, 22 persen pekerja di bidang kecerdasan buatan (AI), dan kurang dari sepertiga di sektor teknologi. 

Berdasarkan laporan tahun 2020, hanya 2 persen dari pendanaan modal ventura (venture capital funding) global yang berinvestasi di startup yang dimiliki perempuan. Hal ini membatasi pengembangan teknologi dan inovasi yang dapat merespons kebutuhan perempuan. 

Kehadiran Program Kartu Prakerja diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban atas kebutuhan tersebut, mengingat lebih dari setengah peserta Prakerja adalah perempuan. 

“Dengan pembelajaran sepanjang hayat, perempuan memiliki kesempatan mengakses pelatihan sambil tetap menjalankan peran sebagai ibu,” kata Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.

Diskusi tersebut juga menegaskan kembali pentingnya mendorong ruang digital yang aman, pendidikan STEM yang inklusif, dan literasi digital untuk memastikan perempuan dan anak perempuan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk terus bertumbuh di dunia digital. 

Sebagai informasi, Workshop "Women in Technology" merupakan salah satu kegiatan diskusi yang dilaksanakan dalam rangkaian The Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC), pada 3-6 Juli 2023, di Bali. 

Konferensi yang dihadiri perwakilan lebih dari 40 negara ini diselenggarakan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian melalui Program Kartu Prakerja bersama UNESCO.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya