Mantan Rabi Moskow: Warga Yahudi, Segera Tinggalkan Rusia Sebelum Terlambat!
- Jpost.com
Rusia – Mantan kepala rabi Moskow mendesak sesama orang Yahudi untuk segera meninggalkan Rusia. Rabbi Pinchas Goldschmidt memperingatkan bahwa negara itu telah berubah secara fundamental setelah invasi Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan, Rabbi Goldschmidt, yang melarikan diri dari negara itu pada Maret 2022, mencatat bahwa dia telah menghabiskan tiga dekade untuk mendukung orang-orang Yahudi di Rusia.
Tetapi Goldschmidt yang sekarang tinggal di Israel, mengatakan rekan seagamanya harus keluar juga dari negara itu, setelah sebelumnya memperingatkan bahwa mereka berisiko menjadi kambing hitam atas kegagalan "operasi militer khusus" Rusia.
"Rusia telah mengubah wajahnya," katanya dalam pernyataan 1 Juli, seperti dilansir dari The Jerusalem Post. "Saya meminta komunitas Yahudi untuk meninggalkan negara itu, sebelum terlambat."
Goldschmidt, yang mulai melayani Sinagoga Paduan Suara Moskow pada tahun 1993 dan sekarang memimpin Konferensi Rabi Eropa, sebelumnya menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai "bencana" bagi orang Yahudi di wilayah tersebut.
Berbicara kepada The Guardian tahun lalu, dia juga mencatat bahwa Rusia, seperti negara lain, memiliki sejarah elit yang mengobarkan antisemitisme untuk "mengarahkan kembali kemarahan dan ketidakpuasan massa."
Anjuran rabi datang setelah Kementerian Kehakiman Rusia pada hari Jumat menyatakan dia sebagai "agen asing," The Times of Israel melaporkan. "Goldschmidt menyebarkan informasi palsu tentang keputusan yang dibuat oleh otoritas publik Federasi Rusia dan kebijakan mereka," kata laporan dari kantor berita resmi Rusia, mengutip Kementerian Kehakiman. “Dia menentang operasi militer khusus di Ukraina.”
Dalam pernyataannya, Goldschmidt berargumen bahwa label itu adalah lencana kehormatan, dengan mengatakan dia "bangga berada di sisi kanan sejarah dan bergabung dengan daftar orang terkemuka yang menentang operasi yang tidak dapat dibenarkan dan merugikan orang yang tidak bersalah."
Goldschmidt meninggalkan Rusia pada awal invasi Rusia-Ukraina dan kerap menyerukan agar orang Yahudi meninggalkan Rusia.
Goldschmidt yang berusia 59 tahun telah menjadi presiden Konferensi Rabi Eropa sejak 2011 dan sekarang tinggal di Israel setelah melarikan diri dari Rusia pada 2022. Ia lahir dan besar di Swiss.