Jemaah Haji Berangkat ke Mina di Hari Tarwiyah, Ini Maknanya
- Twitter @HajMinistry
Mekkah – Jemaah haji mulai berbondong-bondong ke tempat suci di Mina, Mekkah, Arab Saudi, pada hari Tarwiyah, tanggal 8 Zulhijah yang bertepatan dengan Senin, 26 Juni 2023. Jemaah melaksanakan ibadah tarwiyah untuk mengejar sunah Nabi Muhammad SAW. Apa maknanya?
Hari Tarwiyah adalah hari ke-8 bulan Zulhijah, yang menandai dimulainya ibadah haji tahunan.
Nama Hari Tarwiyah berarti hari menimba air dan melepas dahaga, tetapi mengapa hari itu dinamakan demikian pada ulama berbeda pendapat.
Ada yang mengatakan hari itu dinamai seperti itu karena sulitnya mengakses air di masa lalu. Peziarah berkumpul di Mina untuk mempersiapkan perjalanan berat mereka ke tempat suci Arafah pada hari ke-9 Zulhijah.Â
Mereka menghabiskan hari di Mina, yang berjarak 7 kilometer timur laut Masjidil Haram di Mekkah, minum dan mengumpulkan air untuk dibawa ke Arafah.
Pendapat lain penyebutan hari Tarwiyah dengan nama ini berkaitan dengan mimpi Nabi Ibrahim as melihat tentang menyembelih anaknya Ismail as.Â
Dalam bahasa Arab, kata "tarawwi" berarti berpikir secara mendalam, mempertimbangkan dengan hati-hati dan merenung perlahan sebelum mengambil keputusan.Â
Ketika Nabi Ibrahim mendapatkan mimpinya, dia merenungkan secara mendalam dan hati-hati mempertimbangkan pilihannya sebelum mengambil keputusan untuk mengorbankan putranya, dengan ketaatan penuh pada perintah Allah.Â
Ini terjadi di Mina pada tanggal 8 Zulhijah, dan oleh karena itu hari itu dikenal sebagai Hari Tarwiyah.
Adapun perjalanan jemaah Tarwiyah pada hari ke-8 Zulhijah dimulai pada pagi hari dari Mekkah ke Mina. Para peziarah melakukan salat Dhuhur, Ashar dan Isya di Mina pada waktu yang telah ditentukan, tetapi dalam bentuk yang dipersingkat atau dijamak qasar. Untuk salat Maghrib yang tidak bisa disingkat dilakukan seperti biasa.
Para peziarah bermalam di tenda. Setelah melakukan salat Subuh, mereka mulai meninggalkan Mina dan menuju ke Arafah untuk wukuf, yang menandai puncak ibadah haji.
Diketahui, sejumlah besar peziarah menuju ke tempat-tempat suci dengan kendaraan dan berjalan kaki, ribuan petugas dari berbagai sayap keamanan mengatur pergerakan mereka melalui jalan, terowongan, dan jembatan yang terus dikembangkan oleh pemerintah Saudi selama bertahun-tahun.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Chalid mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak menfasilitasi jemaah haji yang ingin melaksanakan ibadah Tarwiyah di Mina karena merupakan ibadah sunnah.Â
Subhan mengatakan PPIH Arab Saudi pada 8 Zulhijah (26 Juni 2023) akan fokus pada mobilisasi lebih dari 200 ribu jemaah haji Indonesia dari Mekkah ke Arafah.Â
Ia menyebut bahwa ibadah tarwiyah sebagai hak individu, dan pemerintah tidak bisa melarang ibadah tarwiyah. PPIH tidak menganjurkan karena ada kemaslahatan kolektif yang mesti diselamatkan.
Bagi jemaah haji yang melaksanakan tarwiyah dapat melaksanakannya dengan menandatangani surat pertanggung jawaban mutlak atas segala risiko, baik menyangkut biaya, kesehatan maupun lainnya.Â