Profil Yevgeny Prigozhin, Koki Putin yang Jadi Pemimpin Tentara Bayaran Wagner Group
- thesun.co.uk
Moskow, Rusia – Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, menjadi sorotan usai menyebut bakal menyerbu Ibu Kota Rusia, Moskow, untuk menggulingkan Menteri Pertahanan.
Menanggapi serbuan ini, Rusia pun siaga. Mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Prigozhin dan pengerahan pesawat tempur. Terlepas dari itu, siapa sebetulnya bos Wagner ini yang hendak menyerbu Moskow?
Prigozhin mulanya terjun ke bisnis makanan usai dibebaskan dari hukuman. Ia sempat dihukum karena penyerangan, perampokan, dan penipuan pada 1981. Ia lalu membuka toko serba ada dan memulai berjejaring dengan restoran mewan dan beberapa mitra di Saint Petersburg, demikian dikutip Business Insider.
Lalu pada 1996, ia mendirikan perusahaan yang kini berkembang pesat, Concord Catering. Selama dekade berikutnya, bisnis katering Prigozhin menerima kontrak yang menguntungkan dari pemerintah. Ketika itu, Prigozhin mengirim makanan ke sekolah dan militer Rusia, serta berkesempatan menyajikan jamuan negara.
Beberapa jamuan kenegaraan di antaranya saat pelantikan Presiden Dmitri A Medvedev dan Presiden Vladimir Putin.Setelah itu, dia mendapat julukan 'koki Putin' meski sebetulnya bukan juru masak. Hari-hari setelah jamuan itu, hubungan Prigozhin dan Putin kian akrab. Sejumlah pihak bahkan menyebut Prigozhin sekutu dekat orang nomor satu di Rusia.
Selama berbisnis di dunia catering, ia juga menyumbang dana operasional untuk Wagner saat di bawah kendali Dmitry Utkin.
Prigozhin juga menyediakan amunisi dan pesawat udara. Namun, sejauh ini tak ada informasi pasti berapa nominal yang digelontorkan pebisnis itu. Ia lalu mengklaim dirinya sebagai bos Wagner. Bos Wagner itu mulai menjadi perbincangan saat Rusia hendak mengirim tentara bayaran di awal-awal invasi atau sekitar pada Maret 2022.
Selama berbulan-bulan mereka membantu pasukan Rusia berperang di Ukraina timur. Namun, pada Januari 2023 keretakan mulai muncul.
Saat itu, Prigozhin mengklaim kemenangan di Soledar dan menyebut tentara Rusia tak banyak berperan. Tak lama setelah itu, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim menguasai Soledar.
Konflik Prigozhin dengan Kremlin makin runcing saat dia mengkritik strategi Rusia. Sejumlah pengamat menduga sikap dia yang demikian karena Prigozhin berambisi untuk mendapat posisi di pemerintahan Rusia.
Prigozhin kian gencar melancarkan kritik bahkan kepada Putin usai menarik seluruh pasukan Wagner dari Ukraina. Penarikan ini terjadi karena kontrak Wagner dan Rusia habis. Di salah satu wawancara, Prigozhin mengatakan tentara Rusia tak cukup mampu melawan pasukan Ukraina.
"Untuk saat ini, dalam pandangan saya, dan menurut penilaian militer di lapangan, tidak cukup mampu melawan musuh," kata dia pada pertengahan Juni, seperti dikutip Newsweek.
Ia juga memuji pasukan Ukraina yang dianggap bergerak dengan tepat dan melakukan taktik dengan benar.