Enam Warga Palestina Tewas di Kota Jenin, Arab Saudi Kecam Tindakan Brutal Israel
- VIVA Militer
Riyadh – Arab Saudi mengutuk agresi Israel di kota Jenin yang menyebabkan kematian enam warga Palestina dan melukai puluhan lainnya. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengeluarkan pernyataan yang mengutuk eskalasi tindakan Israel di Wilayah Pendudukan Palestina.
"Kerajaan Arab Saudi menyatakan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban, dan kepada pemerintah, dan rakyat Palestina, berharap mereka yang terluka cepat sembuh," bunyi pernyataan itu, dikutip dari Arab News, Rabu, 21 Juni 2023.
"Kementerian menegaskan kembali penolakan kategoris Kerajaan atas pelanggaran serius yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel."
Diketahui, pasukan militer Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat utara, yang menyebabkan enam orang Palestina tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, dan melukai lebih dari 90 orang, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Menurut laporan awal, ada lima kematian warga Palestina, tetapi jumlah korban bertambah ketika Amjad Abu Jaas meninggal akibat luka yang dideritanya dalam baku tembak. Selain itu, delapan tentara Israel juga terluka, sementara belasan warga Palestina ditinggalkan dalam kondisi kritis.
Bulan lalu, Kerajaan Arab Saudi juga mengutuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dan menegaskan kembali posisi tegas Arab Saudi terhadap rakyat Palestina. Ribuan nasionalis Yahudi, beberapa dari mereka, meneriakkan "matilah orang Arab" dan slogan-slogan lainnya. Mereka berparade melalui jalan raya utama Palestina di Kota Tua Yerusalem.
Organisasi Kerjasama Islam dan Dewan Kerjasama Teluk telah menegaskan kembali dukungan mereka untuk pembentukan negara Palestina merdeka.
Menteri luar negeri Saudi berbicara tentang sikap Kerajaan terhadap perjuangan Palestina selama diskusi panel tentang "Peran Geostrategis Negara-Negara Timur Tengah", saat Konferensi Keamanan Munich pada bulan Februari lalu.
"Kami memiliki tanggung jawab moral untuk mencoba menemukan jalan menuju perdamaian karena penderitaan yang akan datang, baik di Palestina maupun di Israel, jika kami tidak menemukan jalan menuju perdamaian tak terlukiskan," kata Pangeran Faisal bin Farhan.
"Oleh karena itu, kami akan melakukan apa yang kami bisa. Kami akan terlibat dengan siapa pun yang kami bisa untuk menemukan jalan itu.”