Pencarian Kapal Selam Ekspedisi Titanic yang Hilang, Pasokan Oksigen Tinggal 60 Jam
Kanda – Penjaga Pantai AS mengatakan kini sedang melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menemukan kapal selam ekspedisi bangkai Titanic yang hilang di lepas pantai timur Kanada dan Amerika Serikat.
British Broadcasting Corporation (BBC) pertama kali melaporkan, pada Senin 19 Juni 2023, bahwa operasi pencarian dan penyelamatan diluncurkan di lepas pantai Newfoundland Kanada.
Laksamana Muda John Mauger, komandan Distrik Penjaga Pantai AS Pertama di Boston yang memimpin upaya pencarian, mengatakan pada Senin sore bahwa para pejabat diberitahu sehari sebelumnya bahwa kapal, yang membawa lima orang di dalamnya, telah lewat waktu dari yang ditentukan dan belum muncul ke permukaan.
“Lokasi pencarian kira-kira di 1.450 km timur Cape Cod di kedalaman air kira-kira 3.900 meter. Ini adalah daerah terpencil dan merupakan tantangan untuk melakukan pencarian (di sana),” kata Mauger kepada wartawan saat konferensi pers, melansir Al Jazeera.
Dia mengatakan Penjaga Pantai Kanada dan Angkatan Bersenjata Kanada juga terlibat dalam operasi tersebut. Pencarian dan penyelamatan kapal dan pesawat, serta pelampung sonar, kini tengah digunakan tambah Mauger.
“Pikiran pertama kami tertuju pada anggota kru dan keluarga mereka yang ada di dalamnya, jadi kami ingin memastikan bahwa kami telah melakukan segala yang dapat kami lakukan untuk menemukan anggota keluarga mereka dan membawa mereka pulang dengan selamat,” ungkap Mauger.
OceanGate Expeditions, sebuah perusahaan yang berbasis di Washington AS, yang mengerahkan kapal selam berawak untuk ekspedisi laut dalam, mengatakan kepada media dalam sebuah pernyataan bahwa kapalnya menjadi sasaran operasi penyelamatan. "Seluruh fokus kami adalah pada awak kapal selam dan keluarga mereka," kata perusahaan itu.
OceanGate tidak mengatakan berapa banyak orang di kapal yang hilang itu, tetapi mengatakan "sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah, dan perusahaan laut dalam, dalam upaya kami untuk membangun kembali kontak dengan kapal selam".
David Concannon, penasihat perusahaan, mengatakan OceanGate kehilangan kontak dengan kapal selam itu pada Minggu pagi.
Kapal selam itu memiliki pasokan oksigen 96 jam, katanya. “Sekarang 32 jam sejak kapal selam menghilang” kata Concannon, yang artinya sisa sekitar 60 jam lagi.
Dia menambahkan bahwa mereka sedang bekerja untuk mendapatkan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh yang dapat mencapai kedalaman 6.000 meter ke lokasi secepat mungkin.
Ekspedisi 2023 adalah misi tahunan ketiga OceanGate untuk mengunjungi bangkai kapal Titanic, yang tenggelam pada 15 April 1912, setelah bertabrakan dengan gunung es dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, ke kota New York.
Bangkai kapal nahas tersebut telah dieksplorasi secara luas sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1985 sekitar 650 km di lepas pantai timur Kanada. OceanGate terakhir men-tweet tentang ekspedisi tahun ini pada hari Jumat, mengatakan itu adalah "dua minggu yang sangat sibuk".
Beberapa hari sebelumnya, pada Rabu pekan lalu, juga dikatakan bahwa krunya mengandalkan jaringan satelit Starlink untuk menyediakan komunikasi di tengah Samudera Atlantik. “Setelah ekspedisi sukses ke bangkai kapal Titanic pada 2021 dan 2022, Ekspedisi OceanGate akan terus kembali setiap tahun untuk mendokumentasikan lebih lanjut Titanic dan tingkat kerusakannya,” kata perusahaan itu di situs webnya.
Untuk mengunjungi bangkai kapal, penumpang naik ke dalam Titan, kapal selam lima orang, yang membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk turun ke Titanic.