Putin Kirim Senjata Nuklir Taktis ke Belarus, AS Waspada

VIVA Militer: Konvoi kendaraan militer Rusia membawa senjata nuklir
Sumber :
  • mirror.co.uk

Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Jumat 16 Juni 2023, mengungkapkan bahwa Rusia sudah memulai mengirimkan senjata nuklir taktis ke negara tetangganya di wilayah Belarus

Belarus, sekutu setia Rusia, memainkan peran penting sebagai landasan peluncuran invasi besar-besaran Putin ke Ukraina pada Februari tahun lalu.

Presiden Putin mengindikasikan bahwa transfer hulu ledak nuklir taktis ke Belarus akan selesai pada akhir musim panas ini. Dia menyatakan penempatan senjata nuklir itu sebagai bentuk pertahanan dan peringatan bagi mereka yang dapat menimbulkan kekalahan strategis Rusia.

VIVA Militer: Rudal balistik nuklir Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • voanews.com

Dia juga mengatakan langkah penempatan senjata nuklir di Belarus dilakukan sebagai tanggapan atas meningkatnya risiko keamanan di wilayahnya. Moskow mengikuti langkah AS yang mengerahkan senjata nuklir taktisnya di negara-negara Eropa.

Putin menekankan bahwa senjata tersebut hanya akan digunakan jika ada ancaman terhadap wilayah atau negara Rusia.

Sebelumnya, Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada bulan ini mengatakan bahwa Minsk tak akan ragu untuk menggunakan senjata nuklir jika ada serangan terhadap negaranya.

“Saya kira tidak ada seorang pun yang ingin melawan negara yang memiliki senjata seperti itu. Ini adalah senjata pencegahan," kata Lukashenko, seperti dikutip kantor berita negara, Belta.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

"Tapi kami tidak akan ragu (menggunakan senjata nuklir) jika ada agresi terhadap kami," ujar dia menambahkan. 

Anthony Blinken

Photo :
  • CNBC
Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

 
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken pada Jumat mengatakan tak ada indikasi Rusia sedang mempersiapkan diri untuk menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan negaranya, yang sedang perang di Ukraina.

"Kami akan terus memantau situasi. Kami tidak punya alasan untuk menyesuaikan postur nuklir kami sendiri," ujar Blinken dalam konferensi pers bersama Menlu Singapura di Washington, dikutip dari transkrip resmi yang dirilis Departemen Luar Negeri AS. (Ant/Antara)

Panas! Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua ke Ukraina
Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024