Gedung Parlemen Dinilai Tidak Aman Bagi Perempuan, Senator Australia Alami Pelecehan Seksual

Ilustrasi korban pelecehan seksual.
Sumber :
  • Istimewa

Canberra – Seorang anggota parlemen Australia diskors oleh partainya, pada Kamis, 15 Juni 2023, setelah rekannya menuduhnya melakukan pelecehan seksual di Gedung Parlemen. Pelapor menyatakan bahwa gedung parlemen bukan tempat yang aman bagi perempuan untuk bekerja. 

Dua Fotografer Cabul Berkedok Casting Model Akhirnya Ditangkap, Pelaku Sembunyikan Kamera di Kamar Korban

Senator David Van, dari oposisi Partai Liberal, yang terlibat kasus pelecehan seksual, dengan keras membantah klaim tersebut, dan menggambarkannya sebagai skandal tanpa dasar. 

Tetapi pemimpin Partai Liberal Peter Dutton tetap menangguhkan Van, dan menyatakan bahwa tuduhan lebih lanjut telah diajukan terhadapnya.

Indomie Sejumlah Rasa Ditarik dari Peredaran di Australia, Indofood Buka Suara

Ilustrasi kekerasan seksual.

Photo :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa

Pada Kamis malam, seorang mantan senator Partai Liberal, Amanda Stoker menuduh Van memeras bokongnya sebanyak dua kali pada tahun 2020, dan mengatakan kepada media lokal bahwa insiden itu terjadi di saat pesta kantor. 

Deretan Nama Agus yang Bikin Heboh Media Sosial, Terbaru Agus Guru Les Cabuli Murid

Sementara itu, dalam pengakuan yang berbeda, dalam pidato Senat yang penuh air mata, senator wanita lainnya, Lidia Thorpe mengatakan dia telah menjadi sasaran komentar seksual, dan disentuh secara tidak pantas oleh pria-pria berkuasa. 

"Parlemen bukan tempat yang aman bagi perempuan," kata Thorpe, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 16 Juni 2023. 

Tuduhan Thorpe telah menyalakan kembali tuduhan bahwa wadah demokrasi Australia juga merupakan benteng seksisme dan misogini. 

Thorpe pada hari Rabu, 14 Juni 2023, awalnya justru dituduh melakukan penyerangan secara seksual. Pernyataan tersebut diungkapkan di bawah ancaman sanksi parlemen. Namun, pada hari Kamis, Thorpe mengembalikan inti tuduhannya terhadap Van. 

Dalam pidatonya di Senat, Thorpe mengakui bahwa pelecehan seksual memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Dia kemudian melanjutkan menggambarkan pengalamannya saat bekerja di bawah mereka yang memiliki kekuasaan. 

"Apa yang saya alami, diajukan secara agresif, dan disentuh secara tidak sopan,” ujarnya. 

Ilustrasi pelecehan seksual.

Photo :
  • U-Report

Bahkan, Thorpe memberi tahu sesama anggota parlemen bahwa dia takut keluar dari pintu kantor. 

"Saya akan membuka pintu sedikit dan memeriksanya apakah sudah aman sebelum melangkah keluar," tambahnya. 

“Sampai-sampai saya harus ditemani oleh seseorang setiap kali saya masuk ke dalam gedung ini." 

“Saya tahu ada orang lain yang pernah mengalami hal serupa, dan belum tampil (berbicara) demi kepentingan karier mereka.” 

Sementara, tuduhan pelecehan seksual justru dilindungi dari undang-undang pencemaran nama baik Australia, dengan hak istimewa parlementer. Thorpe juga mengatakan bahwa Van telah melibatkan pengacara dalam masalah tersebut. 

Van menggambarkan tuduhan itu sebagai skandal dan dibuat-buat sebelum menyerukan penyelidikan. Van juga menuduh Thorpe merusak reputasi Senat dan berlindung di bawah payung hak istimewa parlemen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya